Kolom
Santo Spalletti

Luciano Spalletti berharap klub Napoli membatalkan keputusan untuk memesiunkan jersey nomor 10 yang merupakan peninggalan sang dewa Diego Maradona.

Dia beranggapan dengan ada yang menggunakan nomor tersebut di lapangan akan memotivasi tim untuk memberikan kemampuan terbaik. Menurutnya penantian scudetto selama tiga dekade dapat diakhiri jika ada pemain dengan nomor punggung 10 di lapangan.

Tapi setelah partai Napoli melawan AS Roma yang berakhir 2-1, harapan Spalletti itu mungkin hanya untuk hiasan media saja.

Tanpa pemain nomor 10, Napoli bersiap merengkuh scudetto. Magis tak perlu dari bekas nomor punggung Maradona tapi cukup dengan kesakralan Stadion Diego Armando Maradona dan tangan dingin dari Spalletti sendiri.

Jose Mourinho telah mengucapkan selamat kepada Napoli, tapi Spalletti menampik hal tersebut. Menurutnya tak ada gelar yang dimenangkan di Januari.

BACA JUGA:

Pelatih berkepala plontos ini tampak berusaha melindungi tim asuhannya untuk tidak bersikap jumawa. Karena memang konsistensi hanya dapat dinilai di titik akhir kompetisi.

Spalletti adalah pelatih yang unik. Karakternya yang terlihat santai dan kadang lucu selalu menjadi perhatian publik Italia.

Meski belum pernah meraih scudetto, kemampuan taktikal pelatih yang selama berkarir sebagai pemain tak pernah membela klub besar ini diyakini berada di level papan atas.

Bahkan menurut fans Empoli, klub yang dibawanya ke Serie A, Spalletti adalah perpaduan antara Arrigo Sacchi dan Zdenek Zeman. Pemain Empoli dianggap mempunyai kekuatan mental dan fisik yang kuat berkat bimbingan Spalletti.

Harus diakui kini Napoli telah menjelma menjadi tim yang seperti itu. Mental tangguh dan fisik yang tak ada lelah. Dengan formasi 1-4-3-3 yang kini menjadi favoritnya, klub asal kota Naples ini memiliki keseimbangan di semua lini.

Kedalaman skuad juga menjadi kunci. Spalletti juga memetik buah dari performa cemerlang duo Khvicha Kvaratskhelia dan Victor Osimhen.

Kecepatan dan kekuatan pemain Napoli dimanfaatkan Spalletti untuk dapat mengisi space yang ditinggalkan lawan dan menjadi cara untuk dapat melakukan serangan dengan cepat untuk mencetak gol.

Napoli juga mempunyai variasi serangan yang berlimpah, bisa melalui sisi sayap, half space maupun langsung di jantung pertahanan lawan.

Napoli juga memiliki gelandang-gelandang yang siap melakukan long shoot dari lini kedua. Pun dengan memanfaatkan situasi bola mati.

Serie A memang masih panjang, tetapi memang hanya keanehan dan keajaiban yang menghalangi buka puasa scudetto Napoli. Keberuntungan Spalletti dan intensitas serta antusiasme pemain serta tifosi adalah kunci utama.

Jika Maradona didewakan rakyat Naples, bukan tak mungkin diakhir musim nanti Spalletti akan dianggap sebagai santo jika berhasil membuat Giovanni Di Lorenzo mengangkat piala Serie A. Layak dinanti.

Penulis: Johan Satrya, Penikmat Liga Italia

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *