Pilkada Surabaya
PAK APBD 2020 Rawan Diselewengkan untuk Kepentingan Politik, Komisi A Ingatkan Lurah dan Camat Harus Netral
SURABAYA,SURYAKAKABAR.com – Menjelang Pilkada Surabaya 2020, DPRD Kota Surabaya menegaskan agar lurah dan camat bersikap netral, tidak terkooptasi salah satu paslon wali kota/wakil wali kota tertentu.
Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Ghofar Ismail mengatakan, lurah dan camat sebagai aparatur sipil negara (ASN) harus tegak lurus. Jangan pro kiri atau kanan kepada salah satu Calon Wali Kota Surabaya yang berkontestasi pada Pilkada Surabaya.
“Sekali lagi, Komisi A menekankan agar lurah dan camat netral, dalam Pilkada Surabaya,” ujar dia, Senin (14/9/2020).
Dia mengatakan, saat ini DPRD Surabaya sedang membahas Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Tahun 2020, dimana ada pengajuan dari Pemkot Surabaya agar dana kelurahan sebagian dihibahkan untuk kegiatan Kampung Tangguh di Surabaya.
Dana hibah Kampung Tangguh ini, jelas Ghofar Ismail, jika tidak diawasi secara seksama dikhawatirkan disalahgunakan untuk kepentingan Pilkada Surabaya.
BACA JUGA:
Dalam PAK, terang Ghofar Ismail, ada pengajuan kegiatan dana kelurahan maupun kegiatan musrenbang dan ini sebenarnya sama semua yaitu, dana kelurahan yang sebenarnya diambil dari kegiatan sapras (sarana dan prasarana).
Misalnya, ujar politisi PAN Kota Surabaya ini, soal permakanan, komputer, terop, dan lain-lain. Ini nanti akan ada tim APBD untuk bagaimana cara pengelolaan anggaran sapras tersebut.
“Karena apa, kita sudah mengingatkan kepada lurah dan camat agar berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan dana PAK atau APBD 2020, karena berkaitan ada Pilkada Surabaya. Jadi sangat rawan diselewengkan untuk kepentingan politik calon tertentu,” tegas Ghofar Ismail.
Berkaitan dana untuk operasional Kampung Tangguh, terang Ghofar Ismail, nanti akan ada dana stimulan sekitar Rp 5 juta per RW se- Surabaya. Anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan Kampung Tangguh, tidak ada hubungannya dengan dana sapras dan hibah atau dana kelurahan.
“Dana Rp 5 juta per RW itu murni untuk kegiatan Kampung Tangguh. Jadi kami ingatkan dana tersebut jangan disalahgunakan untuk kepentingan Pilkada Surabaya,” tandasnya. (be)