Pilkada Surabaya
Koalisi Enam Partai Nonparlemen Berlabuh Kemana? Edi Rahmat: Tunggu Paslon Daftar ke KPU

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Koalisi enam partai nonparlemen yang tergabung dalam Koalisi Membangun Surabaya (KMS) akan memutuskan dukungan pilkada, setelah pasangan calon (paslon) resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya. Pendaftaran paslon mulai, 4-6 September 2020.

Hal ini diungkapkan juru bicara KMS Edi Rahmat. Menurut Ketua DPC Partai Hanura Surabaya ini, enam partai nonparlemen (Partai Hanura, Partai Bulan Bintang, Partai Perindo, Partai Garuda, Partai Berkarya, dan PKPI) ini bukan dalam kapasitas pengusung, tapi pendukung calon terbaik menurut penilaian KMS.

“Saat ini kami belum tahu siapa saja yang bertarung di Pilkada Surabaya. Karena PDI-P belum mengeluarkan rekomendasi untuk jagoannya, sedangkan Machfud Arifin (MA) yang didukung koalisi delapan parpol juga belum memilih wakilnya,” ujar Edi Rahmat usai deklarasi KMS, Rabu (19/8/2020).

Lebih jauh, mantan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 ini menyatakan, jika sudah diketahui nama-nama calon yang direkom dan mendaftar ke KPU, KMS baru bisa memutuskan arah dukungan politiknya.

“Jadi tolong ini dipahami rekan-rekan. Kami masih menunggu calon yang direkom dan daftar ke KPU. Kalau memutuskan sekarang masih terlalu dini. Sebab ini sangat menentukan masa depan Kota Surabaya,” imbuhnya.

BACA JUGA:

Edi Rahmat menegaskan, KMS memiliki tekad bulat untuk membangun Kota Surabaya. “Dari beberapa kali pertemuan, kami (enam partai nonparlemen) memiliki visi dan misi yang sama membentuk koalisi permanen, yakni Koalisi Membangun Surabaya,” tuturnya.

Dia mengakui, keberadaan KMS ini tak bisa dianggap enteng, karena memiliki total 7,1 persen suara atau sekitar 109.468 hasil Pileg 2019. Jumlah suara ini cukup signifikan untuk membantu mendongkrak suara calon wali kota ke depan.

Edi Rahmat menambahkan, pasca deklarasi ini KMS sepakat akan merapatkan barisan dan bersilaturahmi ke calon-calon untuk mengetahui visi dan misi mereka dalam membangun Kota Surabaya. “Jadi sekali lagi, KMS belum bisa memutuskan akan berlabuh ke calon A atau calon B,” pungkasnya.

Sementara Koordinator KMS, Samsurin menegaskan, koalisi enam partai nonparlemen ini memiliki semangat yang sama membangun Kota Surabaya lebih baik. “Ya semoga saja niat baik ini, dalam gemerlapnya pilkada, partai nonparlemen bisa mengawasi jalannya pemilu damai dan berintegritas, sehingga bisa menghasilkan pemimpin Surabaya yang berkualitas ke depannya,” tegas Samsurin yang juga Ketua DPC PBB Surabaya ini. (be)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *