Berita Banyuwangi
Atraksi Seni dari Berbagai Daerah di Nusantara Semarakkan Srawung Seni dalam Rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival 2024

BANYUWANGI, SURYAKABAR.com – Rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 semakin semarak. Ini seiring tampilnya atraksi seni dari delegasi 12 daerah di Nusantara dalam Srawung Seni, di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan, Jumat (12/7/2024) malam.

Dua belas daerah tersebut di antaranya Kota Bontang Kalimantan Timur, Palangka Raya Kalimantan Tengah, Berau, Bandung, Magelang, Klungkung, Cirebon, Subang dan Indramayu. Secara bergiliran mereka menampilkan seni budayanya masing-masing.

“Srawung Seni mengajak kita untuk menikmati, memahami, dan menghargai perbedaan budaya di sekitar kita. Melalui interaksi ini kita belajar untuk lebih toleran dan menghormati nilai-nilai yang dimiliki setiap budaya. Ini bukan sekadar menerima perbedaan, tapi juga tentang merayakan keindahan dalam keragaman,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menghadiri Srawung Seni.

Baca Juga:  Ribuan Penonton Bakal Saksikan Banyuwangi Ethno Carnival 2024, Ini Rutenya

Ipuk mengatakan dengan interaksi seni lintas budaya ini akan menciptakan ruang bagi para seniman untuk saling bertukar ide dan inspirasi. “Melalui acara ini kita bisa menciptakan karya-karya seni baru yang lebih kreatif dan inovatif,” harap Ipuk.

Srawung Seni dibuka dengan penampilan 15 penari asli Banyuwangi yang membawakan tari Alang-Alang Kumitir. Disusul penampilan seni dari para delegasi secara bergiliran.

Di antaranya, tari Kecak Sri Tanjung yang dibawakan delegasi Kabupaten Klungkung, Bali. Tari kolosal yang menjadi ciri khas Pulau Dewata itu tampil beda dengan sentuhan fragmen yang mengisahkan legenda Sri Tanjung dan Sidopekso yang menjadi asal-usul nama Banyuwangi.

Baca Juga:  Stadion GBT dan Gelora 10 Nopember Siap jadi Venue ASEAN U-19 Boys Championship 2024
Baca Juga:  Penumpang Bandara Juanda Semester 1 2024 Meningkat 5 Persen Mencapai 6,8 Juta Orang

Berikutnya tari Ritus Maesa dari Surabaya, dilanjutkan tari Mahiya Dahiyang Baya dari Kalimantan Tengah, serta tari Table dari Kabupaten Indramayu.

Ada pula tari Kacapi Biola Jaipong dari Kabupaten Bandung. Disusul tari Ra Aji Jeh dari Cirebon, tari Harmony of Banuanta dari Berau, tari Kolaborasi dari Subang, dan tari Soreng dari Magelang.

Sementara delegasi dari Situbondo menyuguhkan tari Banteng Baluran, disusul tari Kancet Julod dari Bontang, dan ditutup tari Corpus yang dibawakan para seniman dari Kabupaten Malang.

Penampilan para delegasi ini merupakan rangkaian dari parade kolosal BEC yang digelar, Sabtu (13/7/2024). Tahun ini, rangkaian BEC berlangsung selama empat hari, 11-14 Juli 2024.

Diawali Creative Expo yang diikuti puluhan UMKM, di Lorong Bambu area Taman Blambangan, Kamis (11/7/2024). Rangkaian BEC akan dipungkasi dengan BEC Awards, Minggu (14/7/2024). (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *