Gus Ipul Target Turunkan Angka Kemiskinan Jatim

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Jawa Timur kerap menjadi salah satu barometer nasional dalam hal pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Namun, Wakil Gubernur Jatim, H Saifullah Yusuf merasa prihatin karena tingkat kemiskinan warga Jatim masih cukup tinggi. Untuk itu, ia menargetkan penurunan angka kemiskinan di Jatim dalam waktu lima tahun ke depan.

“Pertumbuhan ekonomi Jatim selalu di atas rata-rata nasional. Ini menjadi prestasi bagi Jawa Timur. Di sisi lain, kemiskinan Jatim juga di atas rata-rata nasional. Ini jadi PR (pekerjaan rumah) bagi Pemprov Jatim dari presiden untuk bisa memperbaiki dan mengurangi angka kemiskinan,” jelas Gus Ipul, sapaan akrabnya, Kamis (27/4/2017).

Ia menjelaskan, beberapa hal yang perlu dikembangkan untuk mengurangi angka kemiskinan yakni dengan memperkuat pembangunan pedesaan. “Mulai dari perbaikan pelayanan infrastruktur dan juga pelayanan kesehatan tetap menjadi fokus Pemprov Jatim,” ujarnya.

Dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat, pihaknya juga meminta dukungan dari Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Jatim. “Kami yakin dengan didukung Kapolda, Kajati, Pangdam, Pangarmatim maka harapan kami ingin maju lebih cepat lima tahun ke depan bisa tercapai,” tuturnya.

Dalam sewindu terakhir, angka kemiskinan di Jatim terus mengalami penurunan, namun jumlahnya masih diatas rata-rata nasional yakni 11,85 persen. Pemprov Jatim menarget bisa menurunkan angka kemiskinan di bawah rata-rata angka kemiskinan nasional yang saat ini mencapai 10,70 persen.

Salah satu caranya akan memperkuat sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menekan angka kemiskinan seoptimal mungkin. Saat ini masih ada 4.638.530 jiwa dari total sekitar 39 juta jiwa jumlah penduduk Jatim yang berstatus miskin. Meski sebetulnya secara persentase angka kemiskinan sudah mengalami penurunan 0,20 poin dari 12,05 persen pada Maret 2016 menjadi 11,85 persen pada September 2016.

Sumber: Kominfo Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *