Pendidikan
Peringati Hari Guru Nasional, ini Pesan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo, Prof. Ahmad Dzoul Milal
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Forum Guru Muhammadiyah (FGM), Kabupaten Sidoarjo, menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional di lapangan basket SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Selasa (25/11/2025).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, Prof. Ahmad Dzoul Milal, sebagai pembina upacara menyampaikan sejumlah pesan penting terkait penguatan peran guru Muhammadiyah di era teknologi seperti saat ini
Menurutnya, saat ini guru memiliki peran strategis dalam membangun masa depan bangsa. “Guru yang hebat adalah guru yang bisa membuat muridnya sukses,” tuturnya.
Ia menyebut tema Hari Guru tahun ini, “Guru Hebat, Indonesia Kuat,” harus diwujudkan melalui kerja nyata di ruang kelas.
Prof. Milal menyampaikan tiga pesan utama dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pertama, penguatan deep learning (pembelajaran mendalam) yang tidak hanya berorientasi pada hasil akhir, tetapi melibatkan keaktifan berpikir murid.
“Guru perlu mengembangkan kepribadian peserta didik melalui pembelajaran yang menempatkan aktivitas berpikir sebagai pembelajaran bermakna (meaningful learning), sadar (mindful learning), dan gembira (joyful learning),” katanya.
Ia menegaskan, strategi pembelajaran harus memenuhi kriteria tersebut agar murid mampu berkembang secara menyeluruh.
Pesan kedua yaitu pentingnya integrasi coding dan kecerdasan artifisial dalam kurikulum pembelajaran di sekolah Muhammadiyah.
“Coding adalah bahasa teknologi. Guru Muhammadiyah harus mampu mengintegrasikannya karena perkembangan dunia sekarang sangat dipengaruhi kemajuan teknologi,” tegasnya.
Ketiga, ia mengingatkan pentingnya pembentukan karakter mulia di lingkungan sekolah. Menurutnya, seluruh tenaga pendidik dan kependidikan memiliki tanggung jawab yang sama dalam menciptakan lingkungan berakhlak.
“Yang paling penting adalah mengembangkan akhlakul karimah. Nomor satu akhlaknya, nomor dua pengetahuan yang luas, dan nomor tiga keterampilan yang andal,” jelasnya.
Selain itu, ia meminta seluruh guru dan staf untuk aktif dalam kegiatan persyarikatan. “Guru, staf administrasi, sampai satpam harus terlibat dalam kegiatan Muhammadiyah. Jangan sampai ada guru yang tidak hadir saat ada undangan pengajian,” ujarnya.
Ia menegaskan, partisipasi aktif juga menjadi bagian dari kode etik guru Muhammadiyah. Di akhir sambutan, Prof. Milal mengajak seluruh warga Smamda untuk menjalankan pesan tersebut secara konsisten. “Bukan hanya didengarkan, tapi juga harus dilaksanakan,” imbuhnya.
Dalam upacara ini, Prof Milal menyerahkan sertifikat penghargaan kepada para guru berprestasi. (sat)



