Pasar Tunjungan Mangkrak Bisa jadi Lokasi Jerit Malam
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya dan para pengusaha di Kota Surabaya menggelar diskusi dengan dua pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya sekaligus, Rabu (14/10/2020) malam.
Kedua paslon yang akan bertarung di Pilkada Surabaya 2020 itu adalah paslon nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji dan paslon nomor urut 2, Mahfud Arifin-Mujiaman.
Salah satu tema yang dibahas adalah persoalan pasar di Surabaya. Beberapa pasar diketahui rusak. Di antaranya Pasar Tunjungan. Bahkan, Pasar Tunjungan yang merupakan pasar legendaris warga Surabaya itu mangkrak bertahun-tahun, mati suri.
Sepuluh tahun selama kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini, pasar tersebut tidak tersentuh perbaikan meski berlokasi di jantung kota. Padahal, dengan lokasi yang begitu strategis, Pasar Tunjungan bisa menjadi sentra pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Saat sesi tanya jawab dalam diskusi bertema “Sambung Rasa bersama Calon Pemimpin Surabaya” itu, Anthony Utomo, salah seorang pengusaha yang jadi peserta diskusi, menanyakan permasalahan Pasar Tunjungan yang saat ini mati suri.
”Sudah 10 tahun Bu Risma memimpin Surabaya, tapi Pasar Tunjungan tetap mati. Nah, bagaimana Mas Eri bisa membangunkan. Seharusnya bisa menjadi pusat UMKM, karena untuk masuk mal kadang terlalu mahal untuk UMKM,” tanya Anthony.
”Kalau kelamaan mati nanti menjadi lokasi jerit malam,” imbuh dia.
Eri Cahyadi yang tak lain Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1 menyebut, pasar-pasar yang dikelola PD Pasar tidak bisa langsung diintervensi Pemkot Surabaya.
”Perusahaan daerah memiliki direktori yang jelas, tidak bisa langsung diintervensi,” kilah mantan Kepala Bappeko Kota Surabaya ini.
Para pelaku usaha mengaku bingung dengan jawaban, pemkot tidak bisa mengintervensi perusahaan daerah. Hal ini lantaran perusahaan daerah seperti PD Pasar Surya memiliki tugas utama membantu pemkot untuk menyejahterakan warga. Sebaliknya, kepentingan pemkot untuk menyejahterakan warga harus bisa dijalankan PD Pasar Surya.
Sepengetahuan mereka (pelaku usaha), wali kota memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat direksi perusahaan daerah termasuk PD Pasar Surya. Sehingga, apabila berniat menghidupkan Pasar Tunjungan, wali kota bisa langsung memberikan perintah ke PD Pasar Surya untuk memprioritaskan pasar tersebut. Hal ini lantaran sudah sepuluh tahun Pasar Tunjungan mati, tak terurus.
Eri Cahyadi kemudian melanjutkan jawaban, pasar tersebut akan dibangun. Dia menyatakan akan membangun Pasar Tunjungan pada 2021. ”Sudah siap dibangun tahun ini, namun batal karena pandemi Covid-19,” ucap Eri.
Di sisi lain, sejumlah kelompok pedagang Pasar Tunjungan mengaku belum ada sama sekali rencana revitalisasi pasar.
”Bu Risma selama 10 tahun ini begitu memberatkan kami selaku pedagang Pasar Tunjungan. Pasar mati karena tidak diperbaiki, namun kami tetap harus membayar retribusi. Entah sampai kapan ini akan terjadi,” keluh M Farid, salah seorang pemilik stan di Pasar Tunjungan. (be)