Berita Sidoarjo
Musim Liburan Sekolah Perajin Layang-layang di Sidoarjo Kebanjiran Order
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Musim kemarau yang bertepatan hari libur sekolah membawa berkah tersendiri bagi perajin layang-layang di Kabupaten Sidoarjo. Berbagai jenis layangan dengan beragam ukuran, diserbu pembeli.
Salah satu perajin layang-layang adalah Ahmad Rifai (27), warga Desa Simo Angin-Angin, Kecamatan Wonoayu, yang memulai usahanya sejak 2020 lalu. Libur sekolah seperti saat ini, Ahmad mengaku kebanjiran order.
“Di hari biasa, permintaan layang-layang terus ada, namun saat liburan sekolah seperti ini permintaan sangat tinggi hingga kami kuwalahan,” ucap Ahmad, Selasa (1/7/2025) siang.
Menurutnya, jenis layang-layang yang saat ini booming adalah jenis papiran, baik standar maupun hias, sawangan serta aduan.
“Kalau layang-layang aduan sehari bisa terjual lebih dari seratus biji. Sedangkan untuk penjualan partai lebih banyak lagi bahkan harus antre,” terang pria asal Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek ini.
Dalam sehari, dengan dibantu belasan remaja kampung setempat, Ahmad bisa menghasilkan ratusan layang-layang. Bahkan, karena kuwalahan memenuhi permintaan, ia harus kulakan ke Pasuruan.
“Bambu untuk layang-layang saya datangkan dari Trenggalek dan Tulungagung karena kualitasnya lebih bagus,” kata dia.
Selain menjual di toko, Ahmad juga memasarkan layang-layangnya lewat market place. “Pesanan datang dari berbagai kota di Jawa Timur bahkan luar pulau,” jelasnya.
Ahmad menjual layang-layang aduan mulai harga seribu hingga sepuluh ribu rupiah, tergantung ukuran. “Kalau layang-layang hias mulai Rp 20 ribu hingga Rp 500 ribu, tergantung motif, ukuran serta kerumitan pembuatan,” tutupnya.
Selain layang-layang, Ahmad juga menjual aneka senar dan benang aduan.
Salah satu pembeli, Risky terlihat gembira membeli layang-layang. Anak kelas 3 sekolah dasar ini membeli satu layang-layang aduan.
“Ini harganya seribu. Nanti sore akan saya pakai bermain di lapangan,” ucapnya lalu berlari kecil menuju rumahnya. (sat)