PON 2024 Aceh Sumut
Balap Sepeda Jatim Dominasi MTB PON 2024, Tambah Dua Emas Lewat Nomor Individual Downhill
KARO, SURYAKABAR.com – Kontingen Jawa Timur (Jatim) merebut dua medali emas balap sepeda MTB nomor individual downhill Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara. Bahkan, di sektor putra, dua pebalap Jatim finish urutan satu dan dua dalam balapan yang digelar di Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Karo, Senin (9/9/2024).
Dois Audi Fikriansyah merebut medali emas dengan catatan waktu tercepat 2 menit 49,752 detik. Sukses Dois diikuti pembalap muda Jatim lainnya Pandu Satrio Perkasa yang merebut medali perak. Pandu finish di posisi kedua dan hanya terpaut 1,892 detik dari Dois.
Medali perunggu nomor ini direbut pembalap Sumatera Selatan, Putra Ganda Arrozaq yang mencatat waktu 02:54,116.
“Sektor putra ini cukup mengejutkan. Sebab, kami mendapatkan medali emas dan perak sekaligus,” kata Sugeng Tri Hartono, Kepala Bidang Prestasi ISSI Jatim.
Prediksi awal, Jatim bakal bersaing dengan pembalap Jabar dan Sumatera Selatan di posisi tiga besar. Target satu medali emas. “Ternyata Pandu mampu menyodok ke atas dan mempersembahkan perak,” ujar Sugeng.
Tak hanya berjaya di sektor putra, Jatim juga meraih medali emas di sektor putri lewat Milatul Khaqimah. Milatul mencatatkan waktu 3 menit 13,43 detik. Dia mengungguli pebalap Jabar, Riska Amelia Agustina dan pebalap Aceh, Keysah Ginais Nafsi.
Riska menyentuh garis finish dengan catatan waktu 03:32,742. Sedang Keysah yang berada di posisi ketiga membukukan waktu 03:40,504.
“Di sektor putri sudah sesuai target. Ketika kemarin turun hujan, kami semakin yakin, pembalap kami akan menang dengan catatan waktu yang terpaut jauh,” sebut Sugeng.
Dengan tambahan dua medali emas tersebut, Jatim menguasai balap sepeda MTB PON XXI. Jatim mendulang empat emas, satu perak, dan satu perunggu.
Jatim unggul jauh dari Bali yang mendapatkan satu emas, satu perak, dan satu perunggu. Juga unggul jauh dari Jabar yang membawa pulang tiga perak.
“Hasil ini bukan semata kerja keras pebalap kami yang turun di PON XXI ini saja. Kami juga berterima kasih kepada mereka yang sudah lolos Pra PON, tapi tidak jadi berangkat karena kuota dari KONI Jawa Timur,” sebut Sugeng. (*)