RSUD Sidoarjo akan Jadi Rumah Sakit Kelas A, Setara dengan RSUD Dr Soetomo
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – RSUD Sidoarjo bakal menjadi rumah sakit kelas A, atau setara dengan RSUD Dr. Soetomo milik Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
Persiapan menuju rumah sakit kelas A terus dimatangkan. Salah satunya dengan menggelar rapat kerja dan koordinasi dengan bupati, dewan pengawas serta pejabat BLUD RSUD Sidoarjo. Kegiatan tersebut digelar di Hotel Grand Mercure Mirama Malang, Jumat, (5/8/2022) malam.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang akrab disapa Gus Muhdlor mengapresiasi kinerja RSUD Sidoarjo yang selama ini terus berbenah. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat terus ditingkatkan.
“Pembangunan Kabupaten Sidoarjo beberapa tahun ini masif, termasuk salah satunya fasilitas dan pelayanan kesehatan di RSUD Sidoarjo,” ucapnya.
Gus Muhdlor berharap masif nya pembangunan Sidoarjo dapat diikuti OPD Sidoarjo. Seperti yang dilakukan RSUD Sidoarjo. Profesionalitas maupun inovasi telah dilakukannya. Oleh karenanya ia menganggap RSUD Sidoarjo menjadi instansi yang spesial.
“RSUD ini spesial. Oleh karenanya masukan kami kepada RSUD hampir tidak ada, kalau masalah profesionalitas, inovasi dan lain sebagainya saya yakin sudah 99 persen,” tuturnya.
BACA JUGA:
Namun lanjut Gus Muhdlor, RSUD Sidoarjo harus memiliki karakter. Seperti yang tertuang dalam visi nya mewujudkan Kabupaten Sidoarjo yang sejahtera, maju, berkarakter dan berkelanjutan. Karakter tersebut penting agar Sidoarjo tidak lagi dikenal karena lumpur Lapindonya. Untuk itu RSUD Sidoarjo harus lebih menonjolkan karakter Sidoarjo.
“RSUD harus menggali lebih banyak lagi sehingga jangan cuma kenal RSUD itu pak Atok misalnya, pelayanannya yang bagus, keramahannya atau entah apapun, karakter ini harus nempel,” terangnya.
Gus Muhdlor juga meminta jajaran RSUD Sidoarjo untuk kompak membangun rumah sakitnya. Fungsional struktural harus benar-benar kompak. Tidak mengutamakan kepentingan individu. Tetapi bagaimana bersama membangun RSUD Sidoarjo ke arah yang lebih baik. Untuk itu kuncinya tidak berhenti pada capaian prestasi saat ini saja.
“Yang penting sekarang bukan individu, tapi fungsinya, rumah sakit ini sudah upgrade, sudah naik kelas,” jelasnya.
Sementara itu Direktur RSUD Sidoarjo dr. Atok Irawan mengatakan, perlu perjuangan keras untuk mencapai kelas A. Perjuangan itu sudah menampakkan hasil.
Saat ini RSUD Sidoarjo menjadi rumah sakit kelas B Pendidikan. Memiliki 700 tempat tidur perawatan yang ditunjang dengan pelayanan yang cukup lengkap. Alat medis nya pun canggih yang dibarengi dengan SDM yang kompeten. Berdasarkan itu, ucap dr. Atok, RSUD Sidoarjo sudah dapat menjadi rumah sakit kelas A.
“Perubahan kelas rumah sakit dilakukan dengan self assessment atas kemampuan pelayanan, SDM, fasilitas kesehatan dan sarana penunjang sesuai ketentuan klasifikasi rumah sakit,” ucapnya.
dr. Atok menambahkan, saat ini di Jawa Timur terdapat tiga rumah sakit kelas A. Selain RSUD dr. Soetomo juga terdapat RSPAL dr. Ramelan Surabaya dan RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Rumah sakit tersebut milik Provinsi Jawa Timur selain RSPAL dr. Ramelan Surabaya milik TNI AL.
“RSUD Sidoarjo ini rebranding pak bupati, nama Sidoarjo akan ada di nasional dalam fasilitas kesehatan,” ucapnya.
Atok melanjutkan, pelayanan rumah sakit kelas A akan lebih lengkap dan lebih komprehensif. Oleh karenanya nantinya pasien RSUD Sidoarjo tidak perlu lagi dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Pasalnya dapat ditangani sendiri.
“Ini mimpi kita, dengan dukungan kepala daerah, Insyaallah hal itu akan bisa kita wujudkan,” tandasnya. (sat)