Umsida Terjunkan Tim Trauma Healing bagi Penyintas Pasca Erupsi Gunung Semeru
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menerjunkan satu tim psikososial yang tergabung dari civitas akademika Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP), Program Studi (Prodi) Psikologi bagi korban erupsi Gunung Semeru.
Kedatangan rombongan civitas akdemika tersebut, menindaklanjuti permintaan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Lumajang, untuk memberi dorongan dan semangat warga terdampak, khususnya di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Sekretaris Prodi Psikologi Umsida, Ghozali Rusyid Affandi mengatakan, satu tim civitas akademika Umsida ikut bergabung bersama MDMC Lumajang mendirikan pos layanan. Tim Umsida diterjunkan untuk membantu memenuhi kebutuhan serta dampak psikologis warga pasca erupsi Gunung Semeru.
Ghozali mengungkapkan, sebelum melakukan berbagai kegiatan sosial, tim Umsida bersama petugas terlebih dahulu melakukan identifikasi atau mapping warga yang perlu diberikan trauma healing.
“Kami terjunkan tim untuk ikut membantu memenuhi kebutuhan warga di sana dengan cara melibatkan diri di pos layanan menjadi petugas dapur umum dan lainnya. Selain itu juga memberikan psikososial bagi penyintas,” katanya kepada suryakabar.com, Kamis (20/1/2022).
BACA JUGA:
“Sementera ini psikososial akan diberikan kepada penyintas kategori anak-anak, dengan cara melakukan beragam kegiatan. Seperti, mengajak mereka bermain, menggambar, dan kegiatan lain untuk meminimalisir terjadinya trauma, dan pengaruh psikologi pasca erupsi Gunung Semeru,” sambungnya.
Rencananya, tim Umsida yang tergabung antara mahasiswa dan dosen ini akan berkegiatan di daerah terdampak erupsi Gunung Semeru tersebut selama dua minggu, lanjut Ghozali. Selanjutnya, mereka ditarik kembali dan akan digantikan dengan tim lain dari Umsida.
“Tim datang ke sana sejak Selasa (18/1/2022). Kami juga telah siapkan sejumlah tim pengganti. Ada sekitar dua sampai tiga tim pengganti sudah disiapkan Umsida. Baik tim medis maupun tim trauma healing,” ujarnya.
Ghozali berharap, upaya yang telah dilakukan ini dapat berjalan lancar. Sehingga, memberi dampak positif bagi penyintas, serta warga lain yang membutuhkan pasca erupsi Gunung Semeru. (sty)