Gubernur Bantu Kepulangan Jenazah TKI asal Blitar dari Malaysia

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Gubernur Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur menyerahkan jenazah, Siti Mutrofin (47) Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang meninggal dunia di Penang Hospital Malaysia, Sabtu (23/2/2019). Jenazah diserahkan kepada keluarganya di Terminal Kargo 1 Bandara Juanda Sidoarjo, Rabu (27/2/2019).

Jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Desa Bacem Kecamatan Ponggoh Kabupaten Blitar tersebut diterbangkan dengan maskapai Citylink nomor register QG 525 (Penang-Surabaya) mendarat di Juanda pukul 12.00 WIB.

Setelah menyelesaikan proses administrasi kargo oleh Satuan Tugas (Satgas) Disnakertrans Jatim, peti jenazah dengan nomor peti 888-2590 4900 pukul 13.30 WIB langsung diserahkan kepada Muhammad Ismail putra nomor dua dari almarhumah didampingi Kepala Desa Bacem Slamet Winarko dan Hasby perwakilan keluarganya.

Proses pengurusan kepulangan jenazah bermula dari akun twitter@hasby yang pertama men-twitt. @khofifahIP, Minggu (24/2/2019) pagi yang berisi permintaan untuk membantu kepulangan jenazah bibinya dari Negeri Jiran tersebut.

Kadisnakertran Jatim, Himawan Estu Bagijo yang mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kepada perwakilan keluarga menyampaikan duka cita yang mendalam dan menyerahkan sejumlah uang tali asih sosial bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Ibu Gubernur Khofifah menugaskan saya untuk menyerahkan jenazah kepada keluarga yang diwakili putranya. Selain ucapan duka yang mendalam dari Ibu Gubernur juga diserahkan uang bantuan sosial bagi keluarga almarhumah Ibu Siti Mutrofin,” terang Himawan, sebelum melepas mobil ambulan ke Blitar seperti dikutip Kominfo Jatim.

Muhammad Ismail, menyampaikan rasa terima kasihnya atas segala bantuan dan fasilitas dalam proses pemulangan jenazah ibunya dari Penang Malaysia sampai Blitar, secara khusus kepada Ibu Gubernur Khofifah karena begitu cepat jasad ibunya yang meninggal dunia, karena sakit ini bisa dipulangkan.

“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian dari Bu Gubernur,” ungkap Ismail seraya terisak.

Ditambahkan, ibunya ke Malaysia sejak Oktober 2018 dan tidak menyangka ibunya meninggal dunia di sana. (mer)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *