TPA Sanitary Landfill Menjawab Permasalahan Sampah di Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pemanfaatan Sanitary Landfill dalam pemecahan permasalahan sampah merupakan solusi tepat dengan menggunakan manajemen yang tepat.

Seperti halnya yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo bekerjasama dengan pemerintah pusat melaksanakan grounbreaking pembangungan Sanitary Landfill di TPA Jabon, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Jumat (14/9/2018).

Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, SH, selaku pimpinan daerah menyambut baik dan terima kasih atas kehadiran Kementerian Pusat dan DPR RI yang juga membawa keberkahan di Kabupaten Sidoarjo pada kegiatan grounbreaking pembangunan TPA Sampah Kabupaten Sidoarjo sekaligus penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian RI.

“Bantuan yang diberikan, khususnya yang berkenaan dengan TPA dengan model Sanitary Landfill dalam program Emission Reduction in Cities (ERIC) Solid Waste Management Programme, kita berharap pembangunannya nantinya sesuai dengan rencana yakni 18 bulan mudah-mudahan selesai,” kata Nur Ahmad Syaifuddin.

Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin memaparkan di Kabupaten Sidoarjo dengan jumlah penduduk 2 juta lebih, setiap hari produksi sampah mencapai 900-1.000 ton. Jumlah itu cukup banyak dan sampah ini harus terselesaikan dengan baik.

Untuk itu Pemkab Sidoarjo telah menyiapkan keseluruhannya dari yang sudah dipakai sekitar 8 Ha ditambah 20 Ha total 28 Ha. Guna kepentingan Sanitary Landfill ini dibutuhkan 14 Ha. Pimpinan daerah mempunyai keinginan dari sampah yang dikelola bisa menjadi energi listrik (PLTSA).

“Kita semua berharap pembangunan Sanitary Landfill yang dimulai dengan groundbreaking ini kedepannya mampu menjawab permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Sidoarjo, karena permasalahan sampah ini tidak bisa ditunda-tunda harus segera terselesaikan,” jelas Cak Nur.

IMG-20180914-WA0073

Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman, Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ir. Dodi Krispratmadi, M.Env, dalam sambutannya menjelaskan, pekerjaan pembangunan TPA Sanitary Landfill merupakan kerja sama antara Indonesia dengan Jerman.

Pekerjaan pembangunan TPA sampah Sidoarjo ini merupakan multiyear kontrak dari tahun anggaran akhir 2018 hingga akhir 2019, waktu pelaksanaan 547 hari kalender oleh PT. Pembangunan Perumahan Persero.

Kondisi TPA Jabon saat ini menempati luas area 8 Ha, dengan sampah yang masuk TPA Jabon sekitar 400 ton per hari, daya tampung TPA ini hanya memenuhi satu tahun saja. Disamping itu kapasitas pengelolaan lindi sudah tidak memadai lagi, sehingga tidak mampu lagi mengolah lindi yang keluar dari TPA untuk mencapai baku mutu yang berlaku.

Proses pengelolaan TPA Jabon ini kedepannya dapat melalui proses pemilahan dan komposting terlebih dahulu, sehingga dapat mengurangi timbunan sampah di area landfill, dengan metode pengelolaan secara operasional dengan sanitary landfill.

“Pembangunan area ini seluas 5,8 Ha nantinya diharapkan dapat menampung sampah sampai 1.050 ton per hari dengan umur rencana 5 tahun,” jelas Dodi.

Sebelum dilaksanakan penekanan tombol tanda dimulainya groundbreaking Sanitary Landfill TPA Sampah Jabon dilaksanakan penyerahan bantuan 14 unit alat pertanian yang terdiri dari traktor roda dua, cultivator, rice transplanter, power tresher, power tresher multiguna kepada kelompok tani di Kecamatan Wonoayu, Candi, Tulangan, Jabon dan Porong. (wob)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *