Piala Dunia 2018
Rusia Singkirkan Spanyol Lewat Drama Adu Penalti, Sergio Ramos Catat Rekor
MOSKOW, SURYAKABAR.com – Tuan rumah Piala Dunia 2018, Rusia melaju ke perempat final, menyusul kemenangan 4-3 lewat drama adu penalti melawan Spanyol di Luzhniki Stadium, Minggu (1/7/2018) malam WIB.
Adu penalti dilakukan, setelah pada waktu pertandingan normal hingga tambahan waktu berakhir, kedudukan imbang 1-1.
Spanyol unggul lebih dulu, menyusul lahirnya gol bunuh diri Sergei Ignashevich menit ke-12. Upaya Rusia menyamakan kedudukan terwujud menit 41 lewat penalti Artem Dzyuba. Penalti diberikan wasit Bjorn Kuipers dari Belanda, setelah Gerard Pique dinilai hands ball di dalam kotak penalti.
Sepanjang pertandingan Spanyol lebih menguasai permainan. Penguasaan bola Spanyol 74 persen dan Rusia hanya 26 persen.
Rapatnya pertahanan Rusia serta cemerlangnya penampilan kiper Igor Akinfeev membuat Diego Costa dkk kesulitan mencetak gol.
Pada adu penalti, empat eksekutor Rusia semuanya mulus menjalankan tugas. Kiper Spanyol, David De Gea tak sekalipun mampu membendung tendangan penalti dari Fedor Smolov, S Ignashevich, A Golovin dan D Cheryshev.
Sementara dari lima eksekutor Spanyol hanya tiga yang menghasilkan gol lewat Andres Iniesta, Gerard Pique dan Sergio Ramos. Penalti Koke dan Iago Aspas berhasil dimentahkan kiper Akinfeev.
Pada laga perempat final, Minggu (8/7/2018) dinihari WIB, Rusia akan menghadapi pemenang antara Kroasia kontra Denmark.
Kekalahan ini membawa Spanyol menyusul Argentina dan Portugal yang tersingkir di babak 16 Besar. Meski timnya tersingkir, Sergio Ramos mencatat rekor pribadi di pertandingan ini. Pemain Real Madrid itu menyamai rekor milik Iker Casillas sebagai pemain Spanyol yang tampil terbanyak sebagai starter di Piala Dunia yakni 17 kali.
Ramos bermain di Piala Dunia 2006, 2010, 2014 dan 2018, sementara kiper Iker Casillas pada Piala Dunia 2002, 2006, 2010 dan 2014.
Rekor Ramos dan Casillas ini masih di bawah Lothar Matthaeus. Mantan pemain asal Jerman itu bermain 25 kali dari lima edisi Piala Dunia.
Di belakang Matthaeus ada Paolo Maldini (Italia – 23 kali), Diego Maradona (Argentina – 21 kali), Uwe Seeler (Jerman – 21 kali), dan Wladyslaw Zmuda (Polandia – 21 kali). (es)
