Berita Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Lantik 34 Pejabat, Minta Perkuat Kolaborasi di Tengah Pengurangan Transfer Pusat

BANYUWANGI, SURYAKABAR.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melantik 34 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas, di lingkungan Pemkab Banyuwangi, di GOR Tawangalun Banyuwangi, Rabu (15/10/2025).

Dalam pelantikan itu Ipuk berpesan untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi di tengah pengurangan dana transfer pusat ke daerah (TKD).

Pada 2026 dana transfer pusat ke Banyuwangi turun hampir 20 persen, yakni sekitar Rp 665 miliar.

“Ini adalah tantangan besar buat kita semua. Bagaimana dengan berkurangnya transfer pusat ke daerah tidak mengurangi pelayanan dasar. Layanan publik dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan lingkungan tidak boleh terganggu harus tetap berjalan dengan baik,” kata Ipuk.

Baca Juga:  Pendapa Delta Wibawa Sidoarjo Dipenuhi Pohon Pule Sebagai Ucapan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati

Karena itu di tengah tantangan tersebut, menurut Ipuk kuncinya adalah kolaborasi dan inovasi. “Bagaimana di tengah berkurangnya transfer pusat, kita semua harus lincah menemukan solusi yang bisa mempercepat kerja kita tanpa harus menambah biaya,” tambah Ipuk.

Dalam pelantikan itu, Bupati Ipuk melantik sejumlah pejabat di antara pejabat yang dilantik adalah Amir Hidayat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, serta dr Siti Asiyah Anggraeni sebagai Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang sekaligus Plt Direkrut RSUD Blambangan, serta sejumlah camat dan lurah.

Baca Juga:  Bupati Banyuwangi Ipuk Bekali ASN Banyuwangi Wawasan City Branding
Baca Juga:  Prakirawan BMKG Juanda : Panas di Sidoarjo akan Berlangsung hingga Akhir Nopember 2025

Ipuk mengatakan, rotasi jabatan ini dilakukan untuk penyegaran agar mencapai kinerja yang terbaik. “Mudah-mudahan kinerjanya semakin lebih baik dan capaian kinerjanya semakin lebih meningkat lagi,” harap Ipuk.

Dia mengingatkan setiap posisi yang diterima merupakan hasil dari proses panjang, evaluasi, dan penilaian terhadap kinerja, bukan karena kedekatan pribadi.

“Jabatan ini bukan atas bantuan dari seseorang, tapi karena kinerja masing-masing. Bukan karena kedekatan dengan bupati. Saya pastikan, penunjukan ibu bapak semua bebas dari uang atau dana yang diperuntukkan untuk saya,” tutup Ipuk. (*)