Pendidikan
ITS Pelopori Aplikasi Generative AI di Indonesia Lewat SENOPATI

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan Sepuluh Nopember Personal Assistant with Intelligence (SENOPATI) untuk membawa perubahan baru dalam dunia teknologi kecerdasan buatan.

Aplikasi yang diharapkan menghadirkan kemudahan dalam bidang pendidikan, kesehatan, hingga bisnis ini resmi dikenalkan Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD di Gedung Rektorat ITS, Kamis (20/3/2025).

Dalam sambutannya, Bambang menyambut baik peluncuran mesin pencarian berbasis Artificial Intelligence (AI) karya sivitas akademika ITS ini yang juga diklaim sebagai pelopor aplikasi generative AI di Indonesia.

Ia menilai, ITS telah berhasil membantu menyebarkan manfaat perkembangan teknologi kepada masyarakat Indonesia. “SENOPATI dapat membantu penggunaan AI di masyarakat menjadi lebih teratur, tertata, dan masif,” ujarnya.

Baca Juga:  2.407 Calon Mahasiswa Baru Diterima di Unair Lewat Jalur SNBP 2025

Bambang menjelaskan, saat ini SENOPATI sedang digalakkan sebagai mesin pembantu di sektor pendidikan. Upaya ini direalisasikan dengan sosialisasi yang dilakukan kepada para guru terkait penggunaan SENOPATI sebagai asisten pengajar.

“SENOPATI akan mendampingi proses belajar siswa dengan menyediakan informasi dan materi belajar,” jelas Guru Besar Departemen Teknik Mesin ITS itu.

Dalam pengoperasiannya sebagai asisten pengajar, SENOPATI mendapatkan dan menghimpun data serta informasi melalui materi ajar yang diunggah guru.

Nantinya, sistem SENOPATI yang juga dibekali dengan sumber data dasar akan mengolah informasi tersebut sebagai basis data. Sehingga, proses pencarian informasi dapat dilakukan dengan lebih efektif dan maksimal.

Baca Juga:  Siswi Lulusan SMAN 1 Sidoarjo Diterima di ITB dan Tiga Universitas Luar Negeri

Inventor SENOPATI Dr Dwi Sunaryono SKom MKom mengatakan, SENOPATI yang dirancang bersama timnya ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk diaplikasikan juga di bidang kesehatan. Salah satunya sebagai asisten pasien dan penyedia informasi kesehatan di unit-unit kesehatan.

“SENOPATI akan dihadirkan dalam bentuk komputer atau robot yang dapat dengan mudah berinteraksi dengan pasien,” ungkap Dosen Departemen Teknik Informatika ITS itu.

Dwi menjelaskan, saat ini SENOPATI telah diterapkan sebagai asisten pengajar dosen di Program Studi (Prodi) Kedokteran dan Prodi Teknologi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) ITS.

Baca Juga:  SMA Progresif Bumi Shalawat Cetak Sejarah, Delapan Santri Diterima di Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri Lewat Jalur SNBP

Dengan hasil yang memuaskan, rencana pengembangan SENOPATI ke ranah yang lebih luas semakin dikencangkan. “Ditargetkan tahun ini dapat tersedia perangkat SENOPATI sebagai asisten di fasilitas kesehatan,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ir Yusuf Masruh MM menyambut hangat inovasi yang menjadi produk unggulan ITS ini.

Yusuf berharap SENOPATI dapat menjadi pendamping dalam penggunaan dan pemanfaatan AI, termasuk bagi dunia pendidikan, di kalangan masyarakat.

“Diharapkan nantinya bisa tercipta generasi muda yang dapat menggunakan teknologi dengan baik dan memahami batasannya,” katanya.

Peluncuran SENOPATI ini sekaligus mendukung jalannya proses pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Poin yang didukung di antaranya adalah poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, serta poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. (aci)