12 Paper dari IPPNU Jatim Siap Terbit di Journal of Islamic Youth

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebanyak 12 paper dari kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur siap terbit di Journal of Islamic Youth (JIY).

Hal itu menyusul gelaran workshop kepenulisan dan pengelolaan jurnal yang digelar IPPNU Jatim beberapa waktu lalu.

Workshop tersebut bukan sekadar pelatihan biasa, namun fase awal menuju terbitnya jurnal ilmiah yang diharapkan mampu menembus indeksasi bereputasi, termasuk Scopus.

Ketua PW IPPNU Jatim Aisyah Nur Afifah Maulidiyyah mengatakan, workshop ini bukan hanya ajang transfer ilmu, namun juga bentuk investasi jangka panjang dalam membangun tradisi akademik di tubuh IPPNU.

Baca Juga:  Dinas Pendidikan Jawa Timur Tiadakan Kegiatan Wisuda SMA/SMK

“Kita tidak hanya berbicara tentang jurnal, tetapi juga membangun ekosistem keilmuan yang lebih kuat di IPPNU. Kami ingin mencetak kader yang tidak hanya aktif di organisasi, tetapi juga memiliki kontribusi akademik nyata melalui penelitian dan publikasi ilmiah,” ujar Aisyah.

Ketua Asosiasi Relawan Jurnal LPTNU (ARJUNU) Dr Fifi Khoirul Fitriyah menjelaskan, banyak jurnal gagal mencapai indeksasi tinggi bukan karena kurangnya artikel, namun karena lemahnya kualitas dan konsistensi dalam pengelolaan.

“Menulis artikel ilmiah bukan sekadar menyusun kata-kata, tetapi membangun argumen berbasis riset yang kuat. Artikel harus memiliki kebaruan, metodologi yang jelas, dan kontribusi signifikan bagi keilmuan. Jika kita ingin jurnal ini terindeks di Sinta, bahkan Scopus, maka standar ini harus kita penuhi sejak awal,” jelasnya.

Baca Juga:  Perbedaan Zakat Fitrah dan Mal, Ini Penjelasan Dosen UMM

Ia juga memberikan tantangan kepada para peserta untuk mulai menulis dan menyiapkan paper mereka agar bisa diterbitkan di edisi mendatang JIY.

“Hasilnya, 12 kader IPPNU kini siap berkontribusi sebagai embrio kontributor paper, sebuah langkah awal menuju reputasi akademik yang lebih besar,“ ungkapnya.

Keseriusan PW IPPNU Jatim dalam mengembangkan jurnal ilmiah juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama ARJUNU.

Baca Juga:  Mensos Gus Ipul Di Hadapan Kepala Daerah se-Jatim, Ajak Sukseskan Sekolah Rakyat

Kesepakatan ini menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam mendampingi pengelolaan JIY agar bisa mencapai standar akademik tertinggi.

Wakil Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Keilmuan PW IPPNU Jatim Dwi Marta menyebut, ini adalah momentum penting bagi kader IPPNU untuk terlibat lebih jauh dalam dunia riset.

“Momentum ini bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional. Ini adalah simbol bahwa perempuan, khususnya kader IPPNU, harus mengambil peran strategis dalam dunia akademik. Kami ingin menciptakan tradisi riset yang berkelanjutan, dan hari ini adalah langkah awalnya,” tegasnya.

Ke depan, IPPNU Jatim menargetkan JIY dapat mencapai akreditasi nasional hingga internasional. Dengan dukungan ARJUNU dan komitmen para pengelolanya, optimisme itu kini bukan sekadar wacana, namun visi yang mulai terbentuk. (aci)