Diduga Penyebabnya Ini, Suami Tega Bunuh Istri di Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Peristiwa berdarah sempat menggegerkan warga Desa Keboan Sikep, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Senin (23/2/2020) malam. Seorang suami, Syaifudin (37) tega membunuh istrinya sendiri, Ika Ria Safitri (31) di kamar kos mereka.

Pasangan suami istri (pasutri) beserta kedua anaknya itu menghuni kamar kos milik Mariyam di Dusun Congkop, desa tersebut. Disitulah awal mula peristiwa berdarah itu terjadi, sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat itu, pasutri tersebut diketahui warga tengah bertengkar hingga berujung pembacokan terhadap korban, Ria. Usai beraksi, tersangka Syaifudin yang tak lain suaminya sendiri itu, pergi meninggalkan korban yang dalam keadaan berlumuran darah di depan pintu kamar kos.

Sontak, warga yang melihat kejadian langsung berteriak minta tolong warga lain. Selain menolong korban, warga juga berhasil menangkap tersangka, lalu diserahkan ke polisi.

BACA JUGA:

• Usai Bertengkar, Suami di Sidoarjo Tega Bunuh Istrinya Sendiri

• Kerja Cepat Polisi, Tangkap Pelaku Pembunuhan Nelayan di Tambak Oso Waru Sidoarjo

• Kapolresta Sidoarjo Koordinasi dengan BPBD Sidoarjo Terkait Pengoperasian Pompa Air di Desa Terdampak Banjir

Kapolsek Gedangan, Polresta Sidoarjo, Kompol Heri Siswoko mengatakan, setelah mendapat laporan langsung menerjunkan petugas ke lokasi kejadian.

“Petugas langsung menuju ke lokasi kejadian, serta memasang garis polisi. Dibantu tim inafis Satreskrim Polresta Sidoarjo melakukan penyelidikan di lokasi kejadian,” katanya.

Dari hasil penyelidikan sementara, kata dia, peristiwa itu dipicu cemburu. Lantaran tersangka tidak terima dengan prilaku korban yang tengah berselingkuh dengan teman kerjanya.

“Tersangka itu cemburu. Sampai akhirnya tega menghabisi nyawa korban dengan parang yang diambilnya dari balik almari di dalam kamar kos yang ditinggalinya,” terangnya.

Saat kejadian, lanjut dia, korban meninggal dunia saat perjalanan menuju RSUD Sidoarjo. Kondisi korban saat itu luka parah. Mengalami luka di bagian telingga, leher, pelipis bagian kanan, dan bahu sebelah kiri. Bahkan, jari kelingking korban bagian kanan putus akibat sabetan parang itu.

“Nyawa korban tidak tertolong. Korban mengalami luka parah. Dugaan korban meninggal dunia di perjalanan akibat kehabisan darah,” imbuhnya. (sty)