Tim Penilai Kelompok Asman Pemanfaatan Toga dan Akupresur Provinsi Jawa Timur Kunjungi Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Kelompok Asuhan Mandiri (Asman) Aloevera Desa Jemundo Kecamatan Taman, Sidoarjo terpilih mewakili Kabupaten Sidoarjo dalam lomba Kelompok Asman Pemanfaatan Toga (Tanaman Obat Keluarga) dan Akupresur tingkat Provinsi Jawa Timur 2019. Tim penilai Kelompok Asman Pemanfaatan Toga dan Akupresur Provinsi Jawa Timur datang ke Kabupaten Sidoarjo, Rabu (21/8/2019).

Kedatangan tim penilai dari berbagai lintas sektor tersebut diterima Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sidoarjo DR. Heri Soesanto, SH, MH yang didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan dr. Stephanus Idong Djuanda di Pendopo Delta Wibawa.

Kedatangan tim penilai yang dipimpin Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional Dinas Kesehatan Jawa Timur Dra. Elmi Mufidah, Apt., M.Kes untuk melakukan verifikasi lapangan terhadap kelompok Asman Aloevera Desa Jemundo.

Penilaiannya dilakukan bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur serta Biro Kessos Provinsi Jawa Timur. Tim penilai juga menggandeng Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional Jatim dan Lab Herbal Material Medical dalam melakukan penilaian.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional Dinas Kesehatan Jawa Timur Elmi Mufidah mengatakan, Pemprov Jatim lebih menggalakkan kegiatan kelompok Asman pemanfaatan Toga di berbagai desa di Jatim. Hal tersebut sebagai upaya preventif dan promotif mencegah penyakit dengan pengobatan secara mandiri. Masyarakat diajari memanfaatkan tanaman obat keluarga. Selain itu pijat yang sudah membudaya di masyarakat dikenalkan kembali untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan.

“Sekarang lagi tren peningkatan penyakit tidak menular, seperti hipertensi, diabet, kolesterol, jantung, mungkin bisa rutin memanfaatkan tanaman obat,” ucapnya.

Menurut Elmi, tanaman obat sudah terbukti khasiatnya secara turun-temurun. Hasil Riskesdes (Riset Kesehatan Dasar) menyatakan 95% tanaman obat terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Seperti halnya produk jamu yang dikonsumsi masyarakat.

“Kami konsen, masyarakat Jawa Timur untuk memanfaatkan tanaman obat dan juga pijat akupresur,” ujarnya.

Elmi menambahkan, kehadirannya tidak sekadar untuk melakukan penilaian, tetapi juga sebagai bentuk pembinaan rutin yang dilakukan tiap tahun.

Tahun ini instansinya lebih fokus agar asuhan mandiri bisa menyebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Dirinya melihat variasi olahan Toga maupun akupresur di kabupaten cukup banyak. Seperti yang dilihatnya langsung dari pameran produk Asman sebelum dirinya masuk pendopo.

Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sidoarjo Heri Soesanto menyampaikan ada 78 kelompok Asman di Kabupaten Sidoarjo.

Kelompok Asman tersebut tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo. Heri mengatakan, tahun ini kelompok Asman Aloevera Desa Jemundo diusulkan mengikuti lomba Kelompok Asman Pemanfaatan Toga dan Akupresur tingkat Provinsi Jatim. Kelompok Asman Aloevera Desa Jemundo merupakan juara lomba serupa di Kabupaten Sidoarjo. Heri berharap penilaian seperti ini mampu mendorong berkembangnya pelayanan kesehatan tradisional di Kabupaten Sidoarjo.

“Desa Jemundo ini punya program inovasi yang didukung program terkait yakni Asmara Di Hati artinya Asuhan Mandiri yang ramah dan peduli kepada hipertensi,” ucapnya.

Heri menyebutkan program Asmara Di Hati merupakan program pengembangan yang muncul akibat banyaknya penderita hipertensi.

Desa Jemundo Kecamatan Taman dibawah binaan Puskesmas Taman membuat terobosan pemanfaatan Toga dengan program Asmara Di Hati.

Program tersebut untuk mencegah jumlah penderita dan komplikasi penyakit hipertensi. Kegiatannya antara lain penandaan pada rumah keluarga penderita hipertensi. Hal tersebut dilakukan untuk monitoring penderita dalam penanganannya. Sosialisasi penyakit hipertensi juga merupakan bagian program Asmara Di Hati. Selain itu juga gerakan penanaman tanaman obat keluarga.

“Setiap Minggu ada senam bersama untuk seluruh warga Jemundo dan gerakan bersama minum ramuan Toga,” ucapnya.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan dr. Stephanus Idong Djuanda mengatakan, semakin kedepan pengobatan semakin mahal. Oleh karenanya pemanfaatan Toga harus betul-betul ditingkatkan. Begitu pula keberadaan kelompok Asman Toga juga harus dapat dimaksimalkan. Dengan begitu taraf kesehatan masyarakat Sidoarjo semakin tinggi. (wob)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *