Harga Tepung Terigu Naik, Begini yang Dirasakan Produsen Kecil

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Dampak kenaikan harga bahan baku kue yakni tepung terigu yang mencapai Rp 20 ribu perkarung, sangat dikeluhkan produsen kecil roti goreng di Kabupaten Sidoarjo.

Keluhan kenaikan harga tersebut dirasakan sejak Juli 2018 hingga sekarang. Para produsen nekat mengurangi produksinya dan memberhentikan beberapa karyawan untuk menyiasati agar tetap bertahan dan terus produksi.

Kenaikan harga tepung terigu ini dirasakan produsen kecil yang membuat roti goreng dan terang bulan di wilayah Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Salah satunya Sukardi (57). Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Buduran yang setiap harinya memproduksi roti goreng dan terang bulan ini terpaksa memberhentikan sementara tiga karyawannya.

“Selama sebulan kemarin, saya berhentikan karyawan, karena saya tidak mampu untuk memberi gaji mereka jika kondisi harga tepung seperti ini,” ungkap Sukardi kepada suryakabar.com di dapur produksinya, Minggu (16/12/2018).

terigu 2

Dikatakan Sukardi, kenaikan harga tepung terigu dirasakan terjadi sejak Juli 2018 hingga sekarang ini tanpa ada penurunan harga normal.

Dari harga murah Rp 165 ribu hingga sekarang Rp 185.000 per satu karung seberat 25 kg untuk tepung yang kualitas terbaik.

Meski kenaikan harga tepung terigu Rp 20.000 per karung tidak terlalu signifikan, namun kenaikan harga tersebut dinilai sangat berdampak pada usahanya tersebut.

“Untuk tetap bisa bertahan, saya terpaksa mengurangi kualitas produksi dan juga mengurangi jumlah produksi. Jika biasanya per hari 8 sampai 7, sekarang menjadi 4 sampai 5 karung tepung terigu, agar tidak rugi dan tetap bisa produksi,” keluh Sukardi.

Harga aneka roti goreng dan terang bulan hasil produksi Sukardi cukup terjangkau bagi konsumen yakni Rp 800 rupiah per roti dan Rp 3.000 per terang bulan.

Meski demikian, Sukardi yang mengurangi produksinya dikeluhkan para tengkulak yang biasa mengambil di tempatnya. “Kalau saya naikkan harganya, tengkulak yang tidak mau membeli, karena tengkulak susah untuk menjual lagi kalau harganya naik,” katanya.

Seiring kenaikan harga tepung terigu tersebut, pengusaha roti yang sudah puluhan tahun ini menyebutkan pada 2018 ini merupakan kenaikan dengan harga tertinggi selama ini.

Itu sebabnya, dia khawatir kenaikan harga tepung terigu tersebut mengancam usahanya. “Kalau terus-terusan naik seperti ini, lama-lama saya bisa gulung tikar, kalau harga bahan bakunya naik lagi. Saya berharap pemerintah bisa segera mengatasi tingginya harga tepung terigu ini,” harapnya. (wob)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *