Masa Pengenalan Sekolah Diminta Tak Ada Kekerasan Bagi Siswa Baru

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah selesai. Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur cabang Kota Surabaya meminta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dilakukan tanpa kekerasan.

“Jangan sampai terjadi kekerasan. Itu tidak mendidik dan itu konsep yang salah,” kata Kepala Cabang (Kacab) Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur cabang Kota Surabaya, Karyanto, Selasa (17/7/2018).

Karyanto mengatakan, setelah melakukan proses panjang dalam PPDB, sekarang sudah selesai. Masuklah pada tahap MPLS kepada siswa baru, proses ini harus dilakukan dengan baik oleh satuan pendidikan, karena MPLS menjadi momentum penting untuk menjadi referensi bagi orang tua, masyarakat, satuan pendidikan, guru dan kepala sekolah.

Anak, ujar dia, membutuhkan proses dalam pengenalan lingkungan sekolah, karena lingkungan sekolah baru memiliki budaya baru yang harus dipahami sebagai tempat belajar selanjutnya untuk menuju proses masa depan. “Maka kesamaan pandangan antara orang tua, guru, dan siswa menjadi sangat penting,” ungkap dia.

Untuk itu, momentum pengenalan sekolah harus dijalankan dengan baik supaya apa yang akan dikembangkan bisa terlaksana secara sempurna. Jadi, dalam pengenalan lingkungan sekolah ini tidak ada yang namanya kekerasan, karena esensi dalam pengenalan sekolah adalah memberikan masukan dan memberi tahu bagaimana budaya sekolah dalam meraih prestasi.

OSIS, lanjut dia, sebagai organisasi sekolah harus memberikan contoh yang baik, bagaimana cara berorganisasi. Karena siswa-siswa baru membutuhkan masukan cara berorganisasi yang mengandung cara-cara ilmiah, bukan perploncoan yang dulu pernah terjadi. “Saya minta OSIS menyambut adik-adik kelasnya dengan baik, kasih tahu cara-cara dengan humanis dan enak, jangan pakai kekerasan. Jadilah kakak yang baik dengan memberikan pengarahan yang menyejukkan,” ungkap Karyanto. (arf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *