Ratusan Warga Bentrok dengan Petugas Terkait Pilkada, Ternyata Hanya Simulasi
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Ratusan masa membakar ban dan melawan petugas memprotes kebijakan KPU yang tidak netral dalam Pilkada. Kegiatan itu hanya antisipasi untuk menanggulangi gangguan kamtibmas menghadapi Pilkada serentak 2018.
Bentrokan tersebut merupakan bagian dari latihan Sispamkota yang digelar Polresta Sidoarjo menjelang perhelatan Pilgub Jatim 2018. Semua satuan dilibatkan. Sebanyak 1.050 personel termasuk reserse, lantas, sabhara, intelkam, polsek-polsek dan satuan lain.
Simulasi adegan yang pertama dengan pengawalan distribusi logistik pemilu oleh petugas. Dalam perjalanan, seolah-olah ban mobil pengangkut logistik bocor. Di sela upaya perbaikan, datang dua pengacau hingga terjadi duel dengan petugas keamanan. Pengacau berhasil diringkus.
Simulasi berikutnya dilanjutkan sterilisasi lokasi kampanye menggunakan anjing K9 spesialis bahan peledak yang disambung simulasi kampanye pasangan calon.
Lagi-lagi terjadi kericuhan dan polisi yang bertugas mengamankan calon harus berduel dengan beberapa warga. Tak berhenti disitu, kerusuhan berlanjut dengan kejar-kejaran mobil perusuh bersenjata parang dengan petugas patwal.
Duel kembali terjadi di tengah alun-alun dan banyak menyita perhatian masyarakat setempat. Dua ‘pengacau’ berhasil diringkus petugas. Simulasi dilanjutkan proses pencopotan alat peraga. Kali ini ada duel warga yang menghalangi dengan petugas Satpol PP.
Puncaknya, kericuhan parah terjadi saat ratusan warga menolak hasil rekapitulasi suara di KPU. Mereka berdemonstrasi dan melawan petugas yang melakukan pengamanan. Sabhara, Brimob, hingga Mobil Water Canon dikerahkan untuk membubarkan massa.
Bentrok fisik terjadi pada saat masa akan menyerbu KPU, masa meminta penyelenggaraan pencoblosan diulang. Aksi ratusan warga juga membakar ban, melempari petugas dengan kayu dan berbagai botol minuman. Suasana yang semakin tak terkendali inilah yang paling banyak menyita perhatian warga sekitar.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji mengatakan, meskipun hingga saat ini di wilayah Sidoarjo kondusif, namun harus tetap waspada dengan cara melakukan simulasi ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada saat Pilkada nanti.
“Ini salah satu bentuk persiapan kami menjelang pelaksanaan Pilkada serentak. Semua potensi kerawanan di setiap tahapan pilkada dan upaya pengamanannya kita simulasikan di sini,” kata Kombespol Himawan Bayu Aji kepada wartawan usai simulasi di Alun-alun Sidoarjo, Selasa (20/2/2018).
“Semua personel Polresta Sidoarjo siap untuk pengamanan sispam kota dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak 2018 di Sidoarjo,” tambahnya. (pn)