Kanwil IV KPPU Pantau Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional di Surabaya
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Kantor Wilayah (Kanwil) IV Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) memantau harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di wilayah Jawa Timur.
Pemantauan harga tersebut, dilakukan bersama Polda Jatim, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perkebunan Jatim, Dinas Peternakan Jatim, Dinas Pertanian Jatim, serta Bulog Surabaya di Pasar Wonokromo dan toko swalayan Indogrosir Surabaya.
Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kanwil IV KPPU Romi Pradhana Aryo mengatakan, dalam pemantauan tersebut, harga bahan pokok rata-rata masih stabil. Seperti harga beras premium yang dijual Rp 16 ribu per kilogram, bawang putih Rp 40 ribu per kilogram, bawang merah Rp 35 ribu per kilogram, dan minyak goreng merek Minyak Kita Rp 15.700 per liter.
”Selain itu, harga cabai rawit Rp 40 ribu per kilogram, gula pasir Rp 17 ribu per kilogram, daging ayam Rp 34 ribu per kilogram, dan telur ayam Rp 29 ribu per kilogram,” ujar Romi.
Menurut Romi, secara umum harga-harga di pasar swalayan terpantau masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), seperti beras, gula pasir, daging ayam dan minyak goreng.
”Adapun jika ditemukan kendala pasokan di pasar, baik pasar tradisional maupun modern, masing- masing tim yang turun bersama akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk membuat pasokan barang lebih lancar dan terkendali dari sisi harga,” ungkapnya.
Romi menjelaskan, langkah pengawasan KPPU Kanwil IV menyasar pada aspek rantai distribusi bahan pokok, terutama untuk memastikan tidak ada praktik persaingan usaha tidak sehat yang dapat memicu kenaikan harga secara tidak wajar.
Pihaknya juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, penegak hukum dan pihak terkait lain untuk menjaga kestabilan harga.
”Pengawasan berkala dilakukan terutama pada komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan secara tidak wajar, bertujuan untuk melindungi konsumen sekaligus memastikan para pelaku usaha bersaing secara sehat,” pungkasnya. (aci)