Bulan Kesehatan Gigi Nasional FKG Unair Melayani Pemeriksaan Gigi 750 Anak
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG Unair) bekerja sama dengan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) Unair serta PT Unilever, menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2024.
Ratusan dokter gigi dari FK Unair diterjunkan, untuk melayani pemeriksaan dan perawatan gigi dan mulut secara gratis kepada sekitar 750 warga Surabaya, terdiri dari anak-anak dan dewasa. BKGN 2024 ini digelar di RSGMP Unair mulai 19-21 November 2024.
Wakil Dekan III Bidang Research, Innovation, Community Development FKG Unair drg Dini Setyowati MPH PhD mengatakan, Bulan Kesehatan Gigi Nasional ini merupakan kegiatan rutin yang digelar tiap tahun sejak 2010.
Untuk gelaran tahun ini, ada edukasi dalam school health program yang melibatkan sejumlah sekolah dasar (SD) di Surabaya. FKG Unair menerjunkan mahasiswa, koas atau dokter muda, mahasiswa PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis), dosen, dan staf pengajar.
“Ada 5 sekolah (SD) yang mengikuti, dan tiap sekolah didampingi 10 sampai 20 mahasiswa, dosen, dan staf pengajar. Sasarannya anak sekolah, baik murid dan gurunya. Kami beri pelayanan konsultasi online juga untuk kesehatan gigi dan mulut,” ujar drg Dini seusai membuka BKGN 2024 di RSGMP Unair, Selasa (19/11/2024).
Menurut drg Dini, tren penyakit gigi dan mulut saat ini tidak pernah berada di bawah 70 persen. Sebab, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya, mulai dari edukasi, pemeriksaan gigi, hingga perawatan gigi untuk semua kalangan dan usia.
“Menjadi tantangan dan ‘PR’ bersama, harapannya BKGN tiap tahun ini ada edukasi dan membuat mereka sadar, tahu, mau, dan mampu untuk menjaga kesehatannya. Dengan konsultasi, mereka bisa secara gratis berkonsultasi dengan dokter gigi. Dengan perawatan, jika gigi berlubang bisa dicabut. Kami memberikan edukasi dan mencari pendekatan yang memang anak-anak tertarik dengan kesehatan gigi dan mulut,” ungkapnya.
Pengasuh Panti Asuhan Al Hidayah Sukomanunggal Surabaya Uswatun Khasanah mengatakan, ia membawa lima anak-anak panti asuhan secara bergantian, karena terkendala waktu bersamaan dengan jam masuk sekolah.
Meski demikian, kegiatan BKGN 2024 ini sangat membantu, terutama bagi anak-anak yang dari segi ekonomi sangat jarang untuk memeriksakan gigi, terutama ke dokter gigi yang dianggap masih mahal dalam biaya.
“Anak-anak tadi diperiksa, beda-beda ada yang sisa akarnya yang dari giginya terus dibersihkan, ada lubang terus ditambal dan dibersihkan, dan dirapikan. Biasanya anak-anak rutin gosok gigi, dan ada wali kelasnya yang membimbingnya,” terang Uswatun. (aci)
