East Futsal League 2023
Kapten Tim Kena Kartu Merah, Surya Kabar FC Telan Kekalahan dari Sekolah Futsal Surabaya
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Surya Kabar FC menelan kekalahan 0-3 dari Sekolah Futsal Surabaya (SFS) di pekan kedua East Futsal League (EFL) 2023 di Nisrina Futsal Center Surabaya Barat, Minggu (19/2/2023).
Tiga gol kemenangan SFS lahir di babak kedua yang dicetak Hendra menit 18 dan 29 serta pemain gaek Fernanda Dhanny menit 28.
Kekalahan Surya Kabar FC ini tidak lepas dari kartu merah yang diterima kapten tim Mawan Januar menit 27.
Mengawali pertandingan, Surya Kabar FC menguasai pertandingan. Gempuran Surya Kabar FC yang dimotori pemain asal Gresik Aldi Rabbani Rachmani menemui kebuntuan. Hingga babak pertama berakhir kedudukan imbang 0-0.
Di babak kedua, serangan SFS memaksa Surya Kabar FC merapatkan pertahanan. Apalagi stamina tim asuhan Agie Renata ini mulai menurun.
SFS membuka gol pertama dari set piece kick in yang dimaksimalkan Hendra menjebol gawang Surya Kabar FC menit 18.
Berupaya menyamakan kedudukan Surya Kabar FC memainkan skema powerplay saat pertandingan menyisakan waktu 6 menit 34 detik dengan menempatkan M Risky Firmansyah sebagai kiper powerplay.
BACA JUGA:
Meski mengurung pertahanan SFS, namun gol yang ditungu-tunggu tidak kunjung tiba. Bahkan, Surya Kabar FC harus kehilangan sang kapten tim Mawan Januar menit 27, setelah mendapat kartu kuning kedua atau kartu merah tidak langsung.
Unggul jumlah pemain selama dua menit dimanfaatkan SFS dengan mencetak gol dari tendangan keras Fernanda Dhanny menit 28. Lima detik menjelang laga usai, SFS memastikan kemenangan 3-0 lewat gol yang dicetak Hendra.
“Stamina anak-anak di babak kedua menurun. Kekurangan itu dimanfaatkan lawan. Mestinya kami bisa mencetak gol di babak pertama. Banyak peluang kami miliki tapi finishingnya yang kurang tajam,” ujar Agie Renata, Head Coach Surya Kabar FC usai pertandingan.
Pada event ini Surya Kabar FC menurunkan pemain-pemain minim pengalaman bertanding di level Jatim. Itu sebabnya, EFL 2023 menjadi peluang bagi pemain untuk menambah pengalaman dan jam terbang.
“Powerplay juga belum jalan. Passing masih sering salah. Tapi kami maklum. Setidaknya anak-anak mendapat pengalaman main powerplay di event sekelas EFL ini,” tandasnya. (es)