KotaLama Koffie Jalan Blauran Surabaya Tawarkan Kopi Tek Makassar dan Suasana Vintage
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Bagi warga Kota Surabaya, kini bertambah lagi lokasi ‘cangkrukan ngopi’ yang asyik. Namanya KotaLama Koffie yang berlokasi di sudut Jalan Embong Malang dan Blauran.
Menurut sang pemilik, Raden Happy Bima Saputra, bisnis kuliner memang tidak hanya sekadar rasa, namun juga suasana. Maka dari itu, ia merasa pas memilih lokasi tersebut yang awalnya merupakan gedung tua tidak terpakai.
“Sesuai nama KotaLama Koffie, tampilan gedung ini dari luar sudah mengesankan tua. Apalagi lokasinya berada di pojokan, tentu menjadi perhatian warga yang melintas,” ucapnya, Selasa (13/9/2022).
Happy lalu merenovasi bagian dalam agar kesan vintage mengena. Sebagian sudut dinding yang lembab ia ‘kelontok’ dan menimbulkan kesan vintage pula. Untuk menambah kesan itu, ia menggunakan kursi rotan, baik di lantai satu maupun dua.
BACA JUGA:
Untuk menu kopi andalan, Happy menyebut kopi tetek karena saat penyajiannya menimbulkan bunyi tektek. “Ini merupakan kopi tradisional ala Makassar yang proses penyajiannya disaring dan menimbulkan bunyi tektek antara saringan dan teko kuningan,” kata pria asal Banjarmasin ini.
Selain kopi tetek yang bisa disajikan panas dan dingin, menu lain yang bisa dinikmati di antaranya kopi tubruk arabika dan robusta, manua brew v60, Americano, café latte, caramel late dan black orange.
Selain itu ada non kopi seperti Lychee tea, chocolate dan strawberry sunrise. Semuanya bisa dinikmati dengan harga ramah kantong di kisaran Rp 18 ribu hingga Rp 30 ribu.
Untuk camilan, pengunjung bisa memesan roti bakar kaya, tempe mendoan, tahu petis, ayam cabe garam, kentang goreng serta telur setengah matang. Menu tersebut di rentang harga Rp 7 ribu hingga Rp 20 ribu. Sedangkan ‘menu berat’ KotaLama Koffie menawarkan nasi lodeh dan ayam goreng serta nasi goreng jawa. Menu tersebut cukup dengan harga Rp 28 ribu dan Rp 25 ribu.
“Selain di dalam gedung, kami juga menyediakan kursi di luar gedung sehingga bisa menjadi pilihan suasana bagi pengunjung,” terangnya.
Ia mengatakan, kedai di Surabaya ini merupakan cabang yang kedua setelah Banjarmasin. “Target pasar kita di sini adalah orang kantoran, namun bila ada remaja yang datang ke sini ya merupakan bonus bagi kami. Kami lihat di sekitar sini juga banyak terlihat pejalan kaki serta terdapat beberapa hotel. Ini merupakan potensi yang sangat seksi bagi kedai kami,” imbuh Happy diselingi tawa. (sat)