TMMD ke 114 Digelar, Bangkitkan Lagi Semangat Gotong Royong
SIDOARJO, SURYAJABAR.com – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 tahun 2022 dengan upacara di alun-alun, Selasa (26/7/2022). TMMD kali ini digelar di Desa Rejeni, Kecamatan Krembung Sidoarjo.
Program terpadu antara TNI dan Pemkab Sidoarjo ini akan berlangsung selama 30 hari. Dimulai 26 Juli sampai 24 Agustus 2022.
Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Widjanarko hadir dalam upacara pembukaan ini. Hadir pula Dandim 0816 Sidoarjo Letkol. Inf. Masarum Djatilaksono, Ketua DPRD Sidoarjo Usman serta Kajari Sidoarjo Akhmad Muhdhor.
Dalam sambutannya, Gus Muhdlor, sapaan akrab bupati menyampaikan, TMMD mempunyai peran strategis untuk membangun kembali nilai-nilai luhur gotong royong. Ia mengatakan, semangat manunggal TNI bersama rakyat melalui TMMD seperti ini akan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa di lingkup daerah.
“Kegiatan TMMD merupakan kegiatan yang sangat strategis dan efektif baik dari sisi ekonomi, pertahanan keamanan, peningkatan cinta tanah air serta kesadaran berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
BACA JUGA:
Gus Muhdlor mengatakan, TMMD menjadi solusi bagi pemerintah daerah dalam upaya percepatan pembangunan. Melalui TMMD diharapkan juga akan menggugah masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif membangun daerahnya.
“Melalui penyelenggaraan TMMD yang terencana dan terlaksana dengan baik diharapkan menjadi salah satu solusi sekaligus bentuk peran nyata kita untuk mempercepat upaya pembangunan di segala sektor,” ujarnya.
Gus Muhdlor juga mengatakan, Pemkab Sidoarjo tidak dapat berjalan sendiri dalam menjalankan program pembangunan. Dibutuhkan sinergi semua pihak agar pembangunan dapat berjalan baik. Salah satunya sinergi yang dibangun melalui program TMMD seperti ini.
“Pemkab Sidoarjo tidak dapat membangun sendiri, harus ada kolaborasi antara stake holder, salah satunya dengan jajaran TNI,” ucapnya.
Gus Muhdlor juga berharap, nantinya cakupan kegiatan TMMD bisa diperluas. Dengan begitu pembangunan yang dilakukan semakin merata. Ia melihat hasil proyek yang dikerjakan melalui TMMD lebih bagus. Selain cepat juga menghemat biaya. Lebih irit biaya dibandingkan dengan dikerjakan lewat kontraktor.
“Disamping cepat, bagus dan murah, ini tentunya merupakan salah satu tonggak utama pembangunan ke depan. Semoga pada 2023 dan 2024, TMMD dapat kita perluas cakupannya sehingga dampak yang diterima masyarakat semakin besar,” imbuhnya.
Sementara itu Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Widjanarko mengatakan, ada 150 personel gabungan yang dilibatkan dalam TMMD di Kabupaten Sidoarjo.
TNI dibantu Polri serta Pemkab Sidoarjo akan melalukan kegiatan fisik maupun nonfisik. Semisal pembangunan tempat Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pasimas), pembangunan penerangan jalan, pembangunan jalan paving maupun pembangunan saluran irigasi. Terdapat juga pembangunan 15 unit RTLH (Rumah Tidak Layak Huni).
“TMMD diprioritaskan di desa tertinggal. Selain itu letak desa yang berada di perbatasan antar daerah juga menjadi sasaran TMMD. Kami berharap pembangunan di Kabupaten Sidoarjo dapat merata,” tegasnya. (sat)