PSSI Jatim Siapkan Tiga Calon Pelatih Proyeksi PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur siap menatap Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara.
Kesiapan tersebut disampaikan Wakil Ketua Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin, SH yang juga project officer tim sepak bola putra-putri Jatim proyeksi PON XXI 2024.
“Kami sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menyambut PON XXI, baik untuk tim putra maupun putri. Dari hasil rapat Exco Asprov PSSI Jatim kebetulan saya ditugaskan menjadi penanggung jawab, karena itu sekarang kami tinggal menunggu koordinasi dengan KONI Jatim, apakah sepak bola masuk Puslatda atau tidak. Sebagai peraih medali perunggu di PON Papua tentunya sepak bola ingin masuk Puslatda,” kata Amir, Senin (18/7/2022).
Raihan medali perunggu ini terbilang lompatan prestasi bagi sepak bola setelah di PON Riau 2012 gagal meraih medali dan PON Jawa Barat 2016 tidak lolos dari babak Pra PON.
Untuk persiapan tim tentunya membutuhkan pelatih, untuk ini Asprov PSSI Jatim juga sudah mempunyai nominasi siapa pelatih yang bakal menangani tim Jatim proyeksi PON 2024.
Menurut Amir ada tiga kandidat pelatih yang sudah disiapkan PSSI Jatim, yaitu Fahri Husaini, Joko Susilo, dan Uston Nawawi. ” Untuk tim putra ada tiga nominasi pelatih yaitu coach Fahri Husaini, Joko Susilo, dan Uston Nawawi. Kebetulan Joko Susilo dan Uston adalah anggota komite teknik PSSI Jatim,” tambahnya.
Ketiga nama ini berdasarkan hasil rapat Asprov PSSI Jatim. Tapi untuk menentukan siapa yang akan dipilih atas koordinasi dengan KONI Jatim.
BACA JUGA:
Amir menyebutkan, untuk memilih pelatih tergantung tiga hal, yakni target, budgeting, program secara umum. “Karena program secara khusus akan dirumuskan pelatih,” urainya.
CEO Deltras ini juga menambahkan, ketiga pelatih ini memiliki kualifikasi yang sangat tinggi, karena mereka telah memiliki lisensi kepelatihan yang mumpuni. Ketiga pelatih itu berlisensi AFC Pro.
Dari ketiga juru taktik tersebut, Fahri dan Joko bisa dibilang memiliki pengalaman cukup matang sebagai pelatih. Mereka berpengalaman menangani sejumlah tim Liga 1. Fahri bahkan pernah membawa timnas Indonesia U-16 menjadi juara Piala AFF dan juga membawa tim PON Aceh meraih medali perak di PON Papua lalu.
Tercatat, Fahri pernah menangani Bontang FC (2008-2013), Persiba Balikpapan (2021), dan Borneo FC (2022), dan saat ini melatih Persela Lamongan yang nanti berlaga di Liga 2.
Sementara itu, Joko pernah membesut Arema FC (2007-2018) sebagai asisten pelatih, Arema 2018-2020 sebagai pelatih kepala, Persik Kediri (2020-2021) dan klub Liga 2, PSG Pati (2022).
Sedangkan Uston Nawawi tercatat pernah menangani klub Liga 2 PSIR Rembang (2016), Persebaya U-20, Lampung FC, dan saat ini menjadi asisten pelatih Persebaya.
Setelah memilih pelatih, tahapan selanjutnya memilih pemain. Menurut Amir, ada beberapa mekanisme pemilihan pemain. Selain hasil dari pantauan tim talent scouting di Porprov Jatim VII 2022, juga ada sejumlah saluran lain untuk merekrut pemain.
Beberapa saluran tersebut meliputi seleksi pemain dari Liga 3, Piala Soeratin U-17, Elite Pro Academy. “Setiap tahun akan ada promosi dan degradasi. Semua tergantung progres pemain selama satu tahun menjalani
training camp atau Puslatda,” tandasnya.
Terkait model Puslatda, Amir belum bisa menentukan lantaran tergantung dari hasil koordinasi dengan KONI
Jatim. (es)