Kelompok Disabilitas Malang Raya Unjuk Kebolehan Seni Tari, Tarik Suara dan Produk UMKM di Gedung DPRD Kota Malang

MALANG, SURYAKABAR.com – Sebanyak 25 lembaga pendidikan disabilitas tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Malang Raya yakni Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu unjuk kebolehan di lobi Kantor DPRD Kota Malang, Jumat (19/11/2021).

Bertajuk ‘Kreasi Anak Negeri,’ anak-anak berkebutuhan khusus ini menampilkan kebolehannya dalam seni tari, tarik suara dan memamerkan hasil karyanya.

Ratusan produk seperti hiasan dinding, lukisan, aneka jajanan dan minuman dijual serta dipamerkan hingga, Minggu (21/11/2021).

Dari sisi kualitas, buah tangan dari para anak berkebutuhan khusus ini tak kalah dengan produk kerajinan pelaku usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) pada umumnya. Meski masih di tengah pandemi Covid-19, tak mematahkan semangat anak-anak kaum difabel ini untuk terus menunjukkan karya terbaiknya.

Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika memberi acungan jempol atas semangat, keahlian dan hasil karya mereka.

BACA JUGA:

Menurutnya, fasilitasi tempat secara gratis ini untuk ruang pamer dan unjuk kebolehan seperti seni tari dan tarik suara sebagai wujud kepedulian bagi mereka. Tak hanya sampai di situ, pihak DPRD pun telah menyiapkan ruang pamer yang berada di pojok lobi kantor wakil rakyat tersebut.

“Ruang kaca berukuran 4,5 meter x 3,5 meter dalam waktu dekat dapat dimanfaatkan untuk ruang promosi dan penjualan berbagai karya kaum penyandang disabilitas. Setiap ada tamu dari luar daerah atau kunjungan kerja nantinya akan kami haruskan untuk membeli produk karya anak difabel ini. Sehingga ini juga sebagai salah satu wujud kepedulian bagi mereka,” imbuh Made seperti dikutip laman Pemkot Malang.

Ditambahkannya, jajaran DPRD ingin menunjukkan bukti kepada publik, kaum disabilitas bisa berkreasi dan berproduksi, mereka juga produktif.

“Saya tadi juga mencoba beberapa makanan. Luar biasa kok rasanya. Jadi inilah yang kita harapkan semoga dengan kontribusi kami di DPRD untuk memberikan ruang kepada mereka, sehingga mereka lebih bersemangat lagi dalam berkreasi,” sambungnya.

Ketua Panitia Kreasi Anak Negeri, Guntur Dian Harnanto mengaku senang dan mempunyai harapan besar atas keberlangsungan promosi hingga penjualan hasil karya anak-anak berkebutuhan khusus ini ke depannya.

Dia pun berharap kedepan akan ada pihak lain yang turut peduli, karena pada dasarnya kaum difabel ini sama dengan anak-anak pada umumnya yaitu bisa menghasilkan karya yang berkualitas.

Pernyataan senada disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Sri Ratnawati. Menurutnya, meski mempunyai kekurangan secara fisik, namun kemampuan dan keahlian anak-anak penyandang disabilitas ini tidak kalah dengan anak-anak pada umumnya. “Kami sangat bangga dan memberi dukungan penuh atas gelaran ini,” tukasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *