Gus Muhdlor: Regenerasi Pembinaan Atlet Harga Mati
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali meminta kepada KONI Sidoarjo melakukan terobosan dalam pembinaan atlet. Bahkan Gus Muhdlor, sapaan karib Ahmad Muhdlor Ali menyebut regenerasi dalam pembinaan merupakan harga mati.
“Regenerasi ke depan harga mati. Apalagi saat ini ada mentor baru dan sudah jelas juara. Mentor baru ini mari kita manfaatkan dengan baik, sehingga generasi Sidoarjo ke depan bisa lebih baik,” ujar Gus Mudhlor saat menerima kehadiran lifter Eko Yuli Irawan di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Senin (16/8/2021) malam.
Mentor baru yang dimaksud Gus Muhdlor tidak lain lifter Eko Yuli Irawan peraih medali perak angkat berat kelas 61 kg Olimpiade Tokyo 2020.
Eko Yuli Irawan merupakan warga Waru, Sidoarjo. Keberhasilannya menorehkan prestasi di level internasional diharapkan bisa ditularkan ke bibit-bibit atlet di Sidoarjo.
BACA JUGA:
Pada bagian lain Gus Muhdlor juga berharap Sidoarjo bisa menembus runner up di Proprov Jatim mendatang. “Juara dua bukan target yang mustahil, memang kalau mengalahkan Surabaya susah,” tandasnya.
Pada Porprov Jatim VI 2019, Sidoarjo menembus tiga besar dengan raihan 46 medali emas, 36 medali perak dan 57 medali perunggu atau setara 313 poin.
Juara umum diraih Kota Surabaya mendulang 113 emas, 89 perak dan 78 perunggu atau 708 poin. Posisi runner up Porprov Jatim 2019 disabet Kota Kediri dengan raihan 60 emas, 44 perak dan 49 perunggu atau 377 poin.
Sukses kontingen Sidoarjo menembus tiga besar pada Porprov Jatim VI 2019 merupakan peningkatan dibanding Porprov Jatim V 2015 di Banyuwangi yang menempati posisi keempat. (es)