SMP Al Falah Darussalam Sidoarjo Sukses Latih Siswa Calon Entrepreneur

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – SMP Al Falah Darussalam, Sidoarjo sukses melakukan pembelajaran tentang kewirausahaan bagi siswanya.

Pembelajaran itu dilakukan seluruh siswa SMP dengan cara memanfaatkan sebidang tanah kosong seluas 1,5 x 52 meter persegi, di area sekolah memanfaatkan 10 buah drum bekas untuk menebar benih bibit ikan lele.

Seluruh siswa kelas 7 sampai kelas 9 diajak melakukan budidaya ikan lele. Ada delapan kelas di SMP Al Falah Darussalam, Sidoarjo.

Setiap kelas bertanggung jawab atau kebagian satu drum yang mampu menampung sekitar 50 bibit ikan lele untuk selanjutnya dilakukan proses perawatan mulai menebar benih ikan lele, merawat, memanen hingga menjual.

Guru pengajar bidang Entrepreneur SMP Alfalah Darussalam, Farid Fajar Handhika mengatakan, pembelajaran budidaya ikan lele tersebut untuk siswa dilakukan sejak awal masa pandemi.

Hingga Kamis (4/2/2021) sudah dua kali panen ikan lele. Proses panen ikan lele ini meningkat dari awal proses pembelajaran.

“Alhamdulillah, pembelajaran kewirausahaan ini bisa diterima siswa dengan baik. Dua kali panen ikan lele meningkat, begitu juga dengan hasil dari penjualannya meningkat,” kata Farid Fajar Handhika kepada suryakabar.com, Kamis (4/2/2021).

“Panen lele yang kedua ini meningkat. Itu merupakan hasil evaluasi dari pengalaman budidaya yang pertama. Misalnya, pengalaman mengatasi bagaimana jika ikan lele kena penyakit, menentukan sirkulasi udara air kolam, atau tentang aturan pakan ikan lele,” sambungnya.

smp al falah siswa 1
Drum bekas dimanfaatkan untuk budidaya ikan lele di area SMP Al Falah Darussalam, Sidoarjo.

Menurut Dika, sapaan Farid Fajar Handhika, ilmu kewirausahaan ini diberikan sebagai bekal siswa saat nanti berkeinginan menjadi seorang pengusaha.

“Selain melatih jiwa entrepreneur siswa, pembelajaran tentang kreativitas siswa, juga untuk menumbuhkan karakter tanggung jawab siswa,” ujarnya.

Hasil budidaya ikan lele tersebut, imbuh Dika, dipasarkan tim pemasaran ke walimurid, guru, serta ke pengurus yayasan.

Setiap kelas diwajibkan dan membentuk tim sebagai penanggung jawab pemasaran. Bahkan, tim pemasaran yang dibentuk akan membuka Purchase Order (PO) untuk melayani calon pembeli. “Hasil penjualan panen lele akan difungsikan untuk pendanaan kegiatan kelas,” tandasnya. (sty)

ANALISA KEUANGAN PANEN PERTAMA TERNAK LELE SMP AL FALAH DARUSSALAM SIDOARJO

Modal Awal:
1. Bibit ikan 100 ekor Rp 40.000
Bibit yang ditebar sebanyak 1.000 ekor modal yang dibutuhkan Rp 400.000
2. Pakan lele Rp 750.000
3. Air untuk isi kolam Rp 50.000
Total modal awal yang dibutuhkan : Rp 1.200.000

Pemasukan:
Hasil panen 60 kg
Harga jual 1 kg lele Rp 20.000
Pemasukan hasil panen Rp 1.200.000

Analisa Laba/Rugi:
Dari hasil tebar bibit lele 1.000 ekor, balik modal tidak rugi dan tidak untung.

ANALISA KEUANGAN PANEN KEDUA TERNAK LELE SMP AL FALAH DARUSSALAM SIDOARJO

Modal Awal:
1. Bibit ikan 100 ekor Rp 40.000
Bibit yang ditebar 400 ekor modal yang dibutuhkan Rp 160.000
2. Pakan lele Rp 350.000
3. Air untuk isi kolam Rp 25.000
Total modal awal yang dibutuhkan : Rp 535.000

Pemasukan:
Hasil panen 30 kg
Harga jual 1 kg lele Rp 20.000
Pemasukan hasil panen Rp 600.000

Analisa Laba/Rugi:
Dari hasil sebar bibit lele 400 ekor, didapatkan keuntungan Rp 65.000. Dari keuntungan hasil penjualan lele akan masuk ke kas kelas dikelola masing-masing pengurus kelas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *