Pilkada Surabaya
Didukung Para Kiai, PKB Yakin MA Menang

SURABAYA, SURYAKABAR.com – DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim menargetkan 11 kemenangan dari 19 Pilkada Serentak 2020. Satu di antaranya adalah Pilkada Surabaya. Di Pilkada Surabaya, PKB bersama parpol koalisi mengusung Machfud Arifin (MA) sebagai bakal calon wali kota.

“Perintah dari Pak Muhaimin (Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar), PKB wajib memenangkan 11 kontestasi pilkada. Satu di antaranya yang jadi perhatian dan harus menang adalah di Surabaya,” ujar Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Anik Maslachah.

Dia menjelaskan, pada Pilkada Surabaya, MA yang diusung koalisi delapan parpol, PKB, Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, PAN, NasDem, dan PPP yakin bisa menang dan mengakhiri dominasi PDI-P.

Keyakinan Anik Maslachah ini bukan tanpa dasar. Menurut dia, MA yang didukung koalisi delapan parpol ini akan menyapu bersih. Jika suara delapan parpol itu digabung, maka jumlahnya sekitar 830.000. Sementara jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Surabaya adalah sekitar
2.131.756.

Kalau suara delapan parpol itu tetap utuh, lanjut Anik Maslachah, maka dengan modal suara parpol koalisi, kubu MA hanya butuh suara sekitar 1,3 juta untuk memenangkan pilkada. “Karena itu, PKB punya keyakinan kuat jika MA bakal menang,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Anik Maslachah yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim, semua tahu kapasitas MA yang pernah menjabat Kapolda Jatim.

“Kota Surabaya ini kota metropolis, tapi belum seimbang dengan religius. Dan saat memimpin Jatim, pak MA adalah satu satunya yang berani mendirikan masjid di lingkungan Mapolda. Kalau kita hubungkan ini cocok dengan motto PKB aksi melayani Indonesia. Khususnya, pelayanan sosial dasar masyarakat,” ungkapnya.

BACA JUGA:

Untuk itu, lanjut dia, masyarakat Surabaya jangan salah pilih orang. Pilihlah pemimpin yang cerdas, dan tahu kebutuhan masyarakat. “Dan figur seperti itu ada pada diri pak MA,” tandasnya.

Selain itu, para kiai di jajaran PWNU Jatim hampir 100 persen mendukung MA. Apalagi, saat menjabat Kapolda Jatim, MA dikenal sangat dekat dengan para kiai NU.

Dia menambahkan, sebagai partai yang lahir dari Nahdlatul Ulama (NU), PKB akan semakin eksis di tengah mayoritas pemilih Indonesia. Kerja sama antara PKB-NU yang semakin intens diharapkan akan mempermudah cita-cita bersama di antara keduanya.

“Sebagai partai yang dibidani NU, semoga PKB dan NU semakin solid. Sehingga, bisa menang pada pilkada, khususnya di Surabaya,” ucap Anik Maslachah.

Sekarang ini, menurut dia, tinggal PCNU Surabaya. Jika PCNU Surabaya mendukung MA, maka badan otonomi (banom) akan ikut.

Soal sosok yang diusulkan PKB untuk menjadi wakil MA, dia menegaskan, semua diserahkan kepada Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf.

Sementara PKB Surabaya sendiri ada sinyal mengusulkan Dirut PDAM Mujiaman. “Ya, mudah-mudahan pak Mujiaman bisa mendapat rekom dari DPP untuk menjadi wakil pak MA,” pungkasnya. (be)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *