Dua Tahun Tak Dapat Murid, SDN di Sidoarjo Ditutup
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mindi 1, di Kecamatan Porong, Sidoarjo sudah dua tahun terakhir ini ditutup. Pada dua kali tahun ajaran baru, tidak ada murid yang mendaftar di sekolah tersebut.
Dari pantauan suryakabar.com di lokasi sekitar kawasan sekolah itu, nampak bangunan masih terlihat bagus. Sekolah tersebut letaknya tidak jauh dari tanggul semburan lumpur, sekitar 100 meter.
Kepala SDN Mindi 1, Sayyidatul mengaku, sepertinya banyak warga yang lebih memilih bersekolah di tempat lain. Apalagi warga di sekitar sekolah sudah banyak yang pindah, setelah terdampak semburan lumpur.
“Kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk mendapatkan murid lagi. Apalagi, warga sekitar kan sudah pindah,” kata Sayyidatul kepada awak media termasuk suryakabar.com, Jumat (24/7/2020).
BACA JUGA:
Sebelumnya SDN Mindi 1 mempunyai 48 murid, lanjut Sayyidatul. Para siswa itu merupakan murid dari kelas 3 berjumlah 6 anak, kelas 4 berjumlah 8 anak, kelas 5 diisi 16 anak, dan kelas 6 berjumlah 18 anak.
Ia pun menjelaskan, jika mulai tahun ajaran baru ini semua murid sudah dipindahkan ke sekolah lain. Mereka dipindah yang berdekatan dengan tempat tinggal orangtuanya. Termasuk dengan guru yang juga dipindah tugaskan ke sekolah lain.
“Yang kosong itu kelas 1 dan 2, dan yang masih ada pun dipindahkan ke sekolah dekat dengan rumah tinggal mereka masing-masing,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo, Asrofi mengatakan, pihaknya telah menerima surat jawaban dari Badan Kepegawaian Daerah terkait PNS yang ada di sana.
“Dinas Dikbud pun akan membuatkan surat tugas untuk guru maupun kepala sekolahnya. Nantinya mereka bertugas sementara menggunakan surat tugas dan disebar ke SDN terdekat,” tuturnya.
Dipastikan, imbuh Asrofi, dalam waktu dekat ini, atau Juli ini para guru sudah mulai pindah, dan tetap bisa melaksanakan tugas. Terkait bangunan sekolah tersebut, nantinya akan diserahkan ke Pemkab Sidoarjo, sebagai aset daerah. (sty)
