Liga Futsal Amatir Surabaya 2019
Begini Komentar Head Coach Godbless FC Jelang Menghadapi Tim Terluka Nisrina FC
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Matchday kedua Liga Futsal Amatir Surabaya (LFAS) 2019 selain menyuguhkan big match Garuda Emas FC kontra Kalimas Paruga FC juga bakal diwarnai bentrok dua tim tangguh Godbless FC melawan Nisrina FC di Surabaya Futsal Center (SFC), Sabtu (5/1/2019).
Bedanya, Godbless FC di matchday pertama meraih kemenangan, 2-1 atas Pingdoes FC, sedang Nisrina FC langkahnya tersandung Meta FC. Ya, Nisrina FC menelan kekalahan tipis, 0-1 dari Meta Futsal. Padahal, pada pertandingan itu hampir sepanjang pertandingan Nisrina FC mengurung pertahanan Meta Futsal.
Buntut kekalahan yang dialami Nisrina FC itu diprediksi laga melawan Godbless FC berlangsung ketat. Nisrina FC tentu tidak ingin menelan kedua beruntun. Tim asuhan Ambar Supriyanto ini diprediski all out memburu kemenangan.
Menghadapi Nisrina FC yang saat ini dalam kondisi terluka, menyusul kekalahan di macthday pertama, Head Coach Godbless FC, Arif Anton Sujarwo meminta kepada tim asuhannya agar mengeluarkan seluruh kemampuannya.
“Saya tekankan kepada pemain agar mereka memberikan 100 persen kemampuannya di pertandingan nanti. Di awal-awal Liga, semua tim tentu ingin mencari poin penuh, demikian juga kami,” kata Arif Anton Sujarwo menjawab suryakabar.com, Kamis (3/1/2019).
BACA JUGA:
Disinggung strategi permainan apakah Godbless FC akan mengikuti jejak Meta Futsal yang bertahan total dan mengandalkan serangan balik, Arif Anton Sujarwo menyebut timnya akan bermain sesuai karakter permainannya.
“Kami akan main normal, main terbuka seperti saat melawan Pingdoes FC. Kalau kami memilih menunggu, kalau kebobolan bakal berat mengejarnya,” urainya.
Arif Anton Sujarwo beberapa tahun silam merupakan arsitek SFC Bulldozer yang tampil di Liga Futsal Amatir Jatim. Salah satu pemainnya waktu itu, Ambar Supriyanto yang saat ini memoles Nisrina FC. Itu sebabnya, bentrok Nisrina FC kontra Godbless FC ini bisa dikatakan murid melawan guru.
BERITA TERKAIT:
Ketika dikatakan duel ini ibarat murid melawan guru, Arif Anton Sujarwo tertawa. Menurutnya, meski dia pernah memoles SFC Bulldozer beberapa tahun silam, namun dia sempat vakum sekitar tiga tahun, sehingga kurang mengikuti perkembangan pemain-pemain di Surabaya.
“Saya resmi berkecimpung lagi di futsal mulai turnamen pra-musim AFK Surabaya 2018. Jadi tidak tepat kalau laga ini diibaratkan murid melawan guru,” paparnya sambil tertawa.
Pada bagian lain Arif Anton Sujarwo menyebut kekalahan Nisrina FC dari Meta Futsal tidak bisa menjadi ukuran. Arif Anton Sujarwo menilai Nisrina FC merupakan tim bagus yang didukung materi pemain yang merata.
“Nisrina memiliki agresivitas dan kecepatan seperti Pingdoes. Bahkan, kekuatan Nisrina lebih merata dibanding Pingdoes,” jelasnya. (msb)