Turnamen AFK Surabaya 2018
Satu-satunya Wanita yang Menjadi Manajer Tim di Turnamen Asosiasi Futsal Kota Surabaya, Begini Komentarnya
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Pemandangan berbeda terlihat di bench pemain Garuda Emas FC Surabaya saat bentrok melawan Pelindo III FC di matchday pertama turnamen Pra-musim Asosiasi Futsal Kota (AFK) Surabaya 2018 di Surabaya Futsal Center, Minggu (11/11/2018) petang.
Tidak seperti bench pemain tim lainnya, di bench pemain Garuda Emas FC ikut duduk seorang wanita. Ternyata, sosok wanita bernama Lukitasari itu tidak lain Manajer Tim Garuda Emas FC. Dia menjadi satu-satunya wanita yang menjadi manajer tim di turnamen yang diikuti 14 tim tersebut.
“Aku kenal futsal sejak 2011. Awalnya aku sering ngantar anak aku bermain futsal, lama-lama tertarik juga dengan olahraga futsal ini,” kata Lukitasari kepada suryakabar.com, Minggu (11/11/2018) malam.
Menurut Lukitasari, permainan futsal penuh dengan seni, sehingga enak untuk dinikmati atau ditonton. “Pergerakan pemain futsal itu seperti seni. Ketika meliak-liuk membawa bola untuk melewati lawan atau mengecoh lawan, pergerakan pemain seperti seni. Pokoknya keren banget lah,” ujar wanita yang baru saja sukses menjadi Ketua Panitia Turnamen Futsal Piala Sumpah Pemuda 2018.
Saat Garuda Emas FC melawan Pelindo III FC itu, Lukitasari sempat dibuat nervous di awal pertandingan. Ini karena, gawang tim asal kawasan Ampel Surabaya itu kecolongan gol lebih dulu menit 12 lewat sepakan Afan Suryana.
“Ya jelas deg-degan, karena kami ketinggalan gol lebih dulu. Apalagi, beberapa peluang yang kami miliki tidak jadi gol, sedang lawan juga sering menyerang kami,” urai Ketua Ikatan Alumni SMAN 4 Surabaya itu.
Tak pelak, begitu pemain Garuda Emas FC Abdullah mencetak gol menit 20 untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1, Lukitasari langsung melompat dari tempat duduknya.
Kegembiraan serupa terjadi ketika wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dan Garuda Emas FC menang 2-1. (es)