Pak De Karwo Yakin Lulusan SMK Mampu Majukan Dunia Industri

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo yakin lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mampu memajukan dunia industri dan usaha, asalkan dibekali spesifikasi dan kemampuan khusus.

“Di Indonesia ada dua provinsi industri, Jatim dan Jawa Barat. Dengan lulusan SMK yang punya kemampuan khusus, saya sangat yakin dunia industri Jatim akan terus berkembang, karena tidak kekurangan SDM,” kata Pakde, biasa Gubernur Jatim disapa usai Paparan dalam Seminar Nasional Revitalisasi SMK untuk Produktivitas dan Daya Saing Bangsa di Surabaya, Selasa (29/8/2017).

Pakde menuturkan, dari 1.943 SMK di Jatim, sebanyak 291 SMK Negeri sudah tersertifikasi. “SMK yang belum tersertifikasi terkendala beberapa persoalan seperti biaya, pengetahuan guru, tidak ada ruang praktik dan laboratorium,” tuturnya.

Revitalisasi SMK di Jatim, lanjut Pakde sangat penting dan perlu segera diwujudkan komposisi perbandingan sebanyak 30 % SMA, dan 70 % SMK. Selain itu, lulusan SMK harus bersertifikasi, tidak hanya berstandar nasional saja melainkan juga harus berstandar internasional.

Selain itu menurut Pakde, revitalisasi pendidikan vokasional SMK juga dilakukan pada kurikulumnya, yang harus menyesuaikan kebutuhan pasar atau lapangan kerja, yaitu industri atau perusahaan. “Praktik yang awalnya 30% agar diubah menjadi 70 %, sebaliknya teori di dalam kelas yang awalnya 70% menjadi 30%, dengan cara itu maka siswa lebih bisa memahami cara kerja dibanding hanya teori saja,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, melalui revitalisasi, semua lulusan SMK diharapkan bisa tertampung dan diterima industri dan perusahaan besar maupun UMKM. ”Revitalisasi bisa terwujud jika didukung stakeholder, mulai pemerintah, dunia usaha, dunia industri, SMK itu sendiri, maupun DPRD,” imbuhnya.

Agar menambah kemampuan lulusan SMK, Pemprov Jatim berencana mewajibkan SMK melasanakan kegiatan ekstra kurikuler. “Saat ini masih dalam proses pembahasan, kedepan SMK harus menggelar tambahan jam ekstra kurikuler pada Jumat, bisa tataboga, musik atau elektro. ”Di Jerman dan Swiss sudah menerapkan itu,” jelasnya. (mer)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *