Rafhely Specs Cup VII 2017 Padang
DRAMATIS! Bintang Timur Surabaya Gagal ke Final, Kalah Adu Penalti

PADANG, SURYAKABAR.com – Lagi-lagi tekad tim futsal Bintang Timur Surabaya (BTS) membawa pulang gelar juara dari arena turnamen Rafhely Specs Cup di Padang, Sumatera Barat gagal terwujud.

Musim lalu, BTS gagal di final, setelah dikalahkan tim kuat bertabur pemain Timnas, Vamos FC Mataram, 3-5. Tahun ini, langkah BTS malah terhenti di semifinal, menyusul kekalahan 5-6 lewat drama adu penalti menghadapi tuan rumah Rafhely FC di Rafhely Futsal Padang, Kamis (3/8/2017).

Kedua tim terpaksa melakoni adu penalti, setelah pada waktu pertandingan normal hingga dilanjutkan perpanjangan waktu 2 x 5 menit kedudukan tetap imbang 3-3.

Pada laga semifinal ini, di babak pertama BTS kecolongan dua gol lebih dulu. Pemain muda Rafhely FC, Muhammad Sanjaya memborong dua gol pertama Rafhely FC menit 6 dan 19. Sukses ini untuk sementara menempatkan pemain berusia 18 tahun itu menguasai top skorer mengoleksi sembilan gol.

Tertinggal dua gol, Anza Rizal dkk bangkit. Upaya BTS menipiskan ketinggalan membuahkan hasil melalui tendangan Reka Cahya Puntoadi menit 26. Usai lahirnya gol ini, kedua tim gagal menambah cetakan gol hingga menit 34, kendati serangan silih berganti dilakukan kedua tim.

Skema power play akhirnya dimainkan Pelatih BTS Eko M Purbo. Dua gol beruntun dilesakkan Reka Cahya menit 34 dan Anza Rizal menit 35 sekaligus membalikkan kedudukan 3-2 untuk BTS.

Tekanan berbalik dialami tuan rumah. Berada pada posisi kritis, pelatih Rafhely FC asal Malaysia, Qusmaini Noor Rusli berbalik yang memainkan power play.

Ketegangan penonton tuan rumah kian memuncak, setelah gol yang ditunggu-tunggu dari tim kebanggaannya tidak kunjung datang.

Akhirnya, beberapa detik menjelang waktu pertandingan normal berakhir, kapten tim Rafhely, Efrinaldi mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

rafhey futsal
Tim Rafhely FC Padang. Foto: Istimewa.

Pertandingan pun dilanjutkan lewat tambahan waktu 2 x 5 menit, namun kedudukan tetap tidak berubah. Dan, adu penalti menjadi penentu untuk mencari pemenang.

Ketegangan kembali terjadi pada adu penalti. BTS mendapat kesempatan pertama melakukan tendangan. Pemain PON Jatim 2016, Gusti Dian Ardianto sukses mencetak gol dan mengubah skor, 4-3. Giliran algojo Rafhely FC, Rahmad Budiman menjebol gawang BTS, skor imbang 4-4.

Andika Ricky dipercaya menjadi eksekutor kedua BTS. Sayang sepakan pemain PON Jatim 2016 itu diblok kiper Geo Vando Qais Mugiva. Menariknya, kiper Rafhely FC, Geo Vando Qais Mugiva ini dimasukkan ke lapangan khusus saat adu penalti ini.

Kini giliran Rafhely FC melakukan tendangan kedua. Muhammad Sanjaya sukses menjalankan tugas dan membawa Rafhely unggul 5-4.

Kesempatan masih dimiliki BTS. Pemain asal Jombang, Catur Satriawan tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan. Catur berhasil membuat kedudukan imbang 5-5.

Berada diatas angin dengan menyisakan satu tendangan, Rafhely justru membuang peluang. Tendangan Afis Yunanda sebagai algojo ketiga, gagal.

Tambahan satu tendangan penalti akhirnya dilakukan. Eksekutor BTS, Bayu Aditya gagal, sementara Irfan Nelson dari Rafhely FC berhasil mencetak gol, sehingga skor akhir 6-5 untuk kemenangan Rafhely.

Keberhasilan menembus final ini disambut suka cita kubu Rafhely FC. Pasalnya, ini merupakan prestasi terhebat yang pernah diraih Rafhely FC di turnamen ini sejak event ini naik kelas menjadi turnamen berskala nasional dan internasional pada 2013.

Pada laga final Rafhely FC akan kembali bertemu dengan tim Liga Pro, IPC Pelindo, Jumat (4/8/2017). Tim asal Jakarta itu memastikan merebut tiket final, setelah menang tipis 3-2 atas tim asal Malaysia, Poly GBFC di laga semifinal lainnya. (rmd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *