Pendidikan
Unusa Fasilitasi 210 Guru TK dan SD Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ditunjuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk memfasilitasi 210 guru TK dan SD dalam Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik.

Penunjukan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional dengan memastikan guru memiliki gelar sarjana.

Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng mengatakan, dipercayanya Unusa dalam program ini menunjukkan universitas ini sejajar dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) negeri lain yang juga ditunjuk.

“Unusa siap mendidik para guru dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kompetensi mereka. Kami bangga ditunjuk untuk menjalankan amanah ini,” ujarnya, Senin (15/9/2025).

Baca Juga:  Unusa Kukuhkan 4.875 Mahasiswa Baru, Rekor Terbesar Sepanjang Sejarah Berdirinya Unusa

Program ini menyasar 12.500 guru TK dan SD secara nasional yang belum memiliki gelar sarjana. Para guru tersebut difasilitasi untuk melanjutkan studi di LPTK penyelenggara melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Afirmasi, yang memungkinkan mereka kuliah sambil tetap mengajar.

Dari 210 guru yang diterima di Unusa, 142 orang akan mengikuti perkuliahan di Prodi PGPAUD dan 68 orang di Prodi PGSD. Mereka berasal dari berbagai daerah, termasuk Bangkalan, Surabaya, Pasuruan, Kediri, Jombang, dan bahkan Kalimantan Timur.

Baca Juga:  3.843 Pegawai Non-ASN di Sidoarjo Diangkat Menjadi PPPK Paruh Waktu

Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik ini merupakan salah satu program prioritas Kemendikdasmen. Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti mengatakan, peningkatan kompetensi guru sejalan dengan Asta Cita poin ke-4 Kabinet Merah Putih, yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia.

“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Dengan peningkatan kualifikasi dan kompetensi, kita menyiapkan generasi muda Indonesia yang lebih siap menghadapi masa depan,” ungkap Abdul Mu’ti dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 92 LPTK, termasuk Unusa.

Baca Juga:  Tim Bayucaraka ITS Raih Juara 3 International UAV Competition Teknofest 2025 di Turki

Direktur Jenderal GTKPG Nunuk Suryani menjelaskan, program ini merupakan wujud komitmen pemerintah bersama LPTK untuk memperluas kesempatan bagi guru.

“Berdasarkan data Dapodik, masih ada lebih dari 233 ribu guru yang belum memenuhi kualifikasi S-1/D-IV,” jelasnya.

Untuk mendukung para guru, pemerintah menyiapkan bantuan biaya pendidikan hingga Rp 3 juta per orang tiap semester.

Nunuk berharap program ini dapat menjadi awal kolaborasi yang kuat antara pemerintah, LPTK, dan guru demi kemajuan pendidikan Indonesia. (aci)