Berita Banyuwangi
Sekolah Rakyat Banyuwangi Dimulai Juli 2025, Tahap Awal untuk 100 Siswa SMP dan SMA

BANYUWANGI, SURYAKABAR.com – Pemkab Banyuwangi terus mematangkan persiapan pembukaan Sekolah Rakyat, program pendidikan gratis berbasis asrama untuk anak-anak dari keluarga miskin yang dinisiasi Presiden Prabowo Subianto.

Program ini dijadwalkan mulai berjalan pada Juli 2025, tahap awal untuk 100 siswa SMP dan SMA dengan empat rombongan belajar (rombel).

“Sekolah Rakyat ini program pendidikan gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program ini berbentuk boarding school (sekolah berasrama) dengan seluruh biaya pendidikannya ditanggung penuh pemerintah,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Baca Juga:  Mensos Gus Ipul Ungkap Sekolah Rakyat Tahap Pertama Siap Dilaksanakan di 45 Titik

Calon siswa Sekolah Rakyat diprioritaskan bagi anak usia sekolah dari keluarga miskin, di dua desile awal dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial (Kemensos).

Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat terdiri atas 2 rombel kelas 1 SMP dan 2 rombel kelas 1 SMA. Masing-masing rombel akan diisi 25 siswa sehingga total ada 100 siswa.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB (Dinsos PPKB), Henik Setyorini mengatakan, untuk calon siswa didapatkan dari usulan dari Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Desa, dan Kelurahan.

Baca Juga:  1.128 Jemaah Calon Haji dari 3 Kloter Tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya
Baca Juga:  Futsal Banyuwangi Putra dan Jember Imbang di Pra Porprov Jatim 2025, Powerplay Banyuwangi Selamatkan dari Kekalahan

Selanjutnya, calon peserta akan diseleksi melalui berbagai tahapan, dimulai dari seleksi administrasi untuk memastikan, mereka termasuk dalam desil 1 dan 2 DTSEN. Kemudian dilanjutkan tes potensi akademik, psikotes, kunjungan rumah, dan wawancara dengan orang tua serta pemeriksaan kesehatan.

“Saat ini petugas PKH juga rajin turun ke lapangan untuk melakukan jemput bola menjaring calon siswa berdasarkan prelist dari Kemensos. Anak-anak miskin yang saat ini sudah kelas 6 SD dan kelas 9 SMP akan dikunjungi dan ditawarkan untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat pada tahun ajaran baru 2025/2026 nanti,” ujar Henik.

Proses pembelajarannya, imbuh Henik, akan dilaksanakan di Gedung Diklat PNS di Kecamatan Licin. (*)