17 Kereta Api Daop 8 Surabaya Berhenti Luar Biasa saat Gempa Tuban

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Pusat Pengendali Operasi Kereta Api Daop 8 Surabaya memerintahkan 17 kereta api (KA) di wilayah Daop 8 Surabaya saat kejadian gempa Tuban untuk Berhenti Luar Biasa (BLB) sembari menunggu pemeriksaan kondisi prasarana perkeretaapian oleh 23 UPT Jalan Rel dan 4 UPT Jembatan. Petugas memeriksa jalan rel, jembatan hingga terowongan di wilayah Daop 8 Surabaya.

Manajer Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, memastikan jalur KA di wilayah Daop 8 Surabaya tetap aman dan operasional berjalan dengan normal pascagempa bermagnitudo 6,5 skala richter yang terjadi di wilayah utara Kabupaten Tuban, Jumat (22/3/2024).

“Meskipun jarak gempa cukup jauh, getaran sangat terasa khususnya di wilayah Daop 8 Surabaya. KAI Daop 8 Surabaya memastikan aman setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan juga detail terkait struktur jalan rel termasuk kekuatan bangunan dalam hal ini jembatan rel KA,” ujar Luqman.

Baca Juga:  BPBD Kota Surabaya Dirikan Tenda Darurat Bantu Pasien RS Unair
Baca Juga:  Peneliti ITS Sebut Gempa Tuban Dipicu Sesar Aktif di Laut Jawa
Baca Juga:  Gempa, Warga Sidoarjo Berhamburan Keluar Rumah

Luqman menjelaskan, setelah petugas Jalan Rel dan Jembatan melakukan pemeriksaan di sepanjang 530.168 km jalur KA Daop 8 Surabaya sekitar pukul 11.59 wib, jalur KA tersebut dinyatakan aman untuk dilewati KA dan operasional KA berjalan normal kembali. “Setelah dipastikan aman, seluruh KA diperbolehkan melanjutkan kembali perjalanannya,” ungkapnya.

Menurut Luqman, seluruh petugas KAI selalu siaga mengantisipasi semua kemungkinan yang berkaitan dengan alam, salah satunya gempa. Di titik-titik rawan selalu disiagakan petugas jaga yang akan terus memantau perkembangan kondisi prasarana kami.

“Koordinasi terus dilakukan antara petugas jalan rel dan jembatan serta semua jajaran operasional termasuk Masinis yang selalu mendapatkan pantauan terbaru dari pusat pengendali kereta api. Hal ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan KA,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *