Hari Pahlawan, Untag Bertekad Berantas Kebodohan dan Kemiskinan
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan ke-78. Semangat memberantas kebodohan dan kemiskinan digaungkan dalam upacara tersebut. Upacara diikuti sivitas akademika Untag Surabaya lengkap dengan pakaian pejuang dan pahlawan.
Mengangkat tema ‘Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan’, upacara ini digelar sebagai wujud penghormatan dan penghargaan tinggi atas jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan dan kebebasan bangsa Indonesia.
Di awal upacara, dibacakan pesan-pesan dari pahlawan nasional, antara lain Bung Tomo, Abdul Muis, Ki Hajar Dewantara, dr Tjipto Mangoenkoesoemo, Cut Nyak Dien, Gubernur Suryo, RA Kartini, Moh Yamin dan Moh Hatta.
“Hari kemudian daripada tanah kita dan rakyat kita terletak dalam hari sekarang. Hari sekarang itu ialah kamu, generasi muda Indonesia,” ujar Kabiro Kemahasiswaan dan Alumni Untag Surabaya, Febby Rahmatullah Masruchin saat membacakan dengan lantang pesan dari dr Tjipto Mangoenkoesoemo di halaman kampus Untag Surabaya, Jumat (10/11/2023).
Rektor Untag Surabaya, Prof Mulyanto Nugroho, berharap semangat nasionalis yang patriotik akan tetap berkobar dalam setiap individu sivitas akademika sebagai kampus Merah Putih.
“Makna Hari Pahlawan ini seharusnya memotivasi kita menjadi nasionalis yang patriotik, berjuang untuk memajukan bangsa dan negara, terutama di bidang pendidikan,” jelasnya.
Dengan demikian, lanjut Prof Nugroho, di masa mendatang Untag Surabaya dapat melahirkan pahlawan-pahlawan baru yang akan mengukir sejarah Indonesia pada 2045.
“Tantangan di dunia pendidikan semakin bertambah. Karena itu, kita harus terus bersinergi dan bergotong royong meningkatkan kualitas dan pelayanan, sehingga Untag Surabaya dapat semakin berkembang,” pungkasnya. (aci)