Pemkab Sidoarjo Rehab Tugu Pancasila dan Bangun Tugu Hikayat Sang Delta di Perempatan Babalayar

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pemkab Sidoarjo merehab Tugu Pancasila di exit Tol Sidoarjo dan membangun Tugu Hikayat Sang Delta di perempatan Babalayar.

Dua titik itu merupakan representasi wajah Kota Delta yang membutuhkan sentuhan seni dan estetika agar indah dan sedap dipandang mata.

Pemkab Sidoarjo mendahulukan revitalisasi Tugu Pancasila karena tugu tersebut menyimpan sejarah sekaligus lambang negara yang harus dijaga dan dirawat.

“Tugu Pancasila lokasinya strategis, tepat di depan pintu masuk dan keluar jalan tol Sidoarjo. Tugu ini tidak sekadar RTH pada umumnya, ada garuda yang menjadi lambang negara yang harus dirawat,” ujar Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor, Jumat (4/11/2022).

Tugu Pancasila dibangun pada 1993 era Bupati Kol. Inf. Edhi Sanyoto dan diresmikan Gubernur Jawa Timur, Soelarso.

Pernah direvitalisasi di era Bupati Win Hendrarso dan sekarang kembali direvitalisasi. Perbaikan yang disentuh yakni perbaikan pagar, penataan taman di sekeliling tugu serta pembersihan kolam yang banyak ditumbuhi rumput.

BACA JUGA:

jalan

Di jantung kota, mengarah ke Alun-alun Sidoarjo tepatnya di perempatapan Babalayar sekarang tidak ada lagi Pos Polisi, karena sudah dibongkar diganti Tugu Hikayat Sang Delta. Proyek pembangunannya sedang berjalan dan ditarget rampung akhir Desember 2022.

Desain tugunya, Pemkab Sidoarjo bekerjasama dengan IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) menggelar sayembara yang diikuti para arsitek dari berbagai kota.

Dari tiga desain nilai tertinggi, akhirnya Pemkab Sidoarjo memutuskan desain Hikayat Sang Delta yang jadi pemenang. Selain bernilai estetika tinggi, nama tugu juga merepresentasikan Sidoarjo sebagai kota Delta.

Perempatan Babalayar ini juga tempat menyimpan sejarah. Menurut penuturan dari beberapa sumber, dahulu Babalayar merupakan tempat sandarnya perahu yang berlayar. Meski belum ditemukan dokumen maupun data pendukung, banyak masyarakat Sidoarjo yang meyakini sejarah itu.

Tahun 70 an, Babalayar menjadi pusat dagang dan hiburan. Di sini pernah berdiri pasar tradisional dan gedung bioskop. Sekarang tempat itu berubah menjadi komplek ruko, hotel dan mall.

“Babalayar ini jadi ikon Sidoarjo mulai jaman dulu. Jadi dibangunnya tugu ini sebagai penanda sekaligus uri-uri sejarah, tempat ini dulu legendaris. Jadi jangan sampai generasi milenial tidak mengetahui,” terang putra KH. Agoes Ali Masyhuri Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo M. Bahrul Amig menyampaikan, anggaran 2022 peruntukkannya selain untuk revitalisasi Tugu Pancasila dan Pembangunan Tugu Hikayat Sang Delta juga untuk revitalisasi taman yang berada di tengah median Jalan Raya Waru.

Tapi yang utama, kata Amig, revitalisasi Tugu Pancasila dan Tugu Hikayat Sang Delta. “Keduanya sudah dalam proses dikerjakan dan ditargetkan selesai akhir tahun ini,” ujarnya.

Amig juga mengatakan, revitalisasi dan penataan RTH akan dilanjutkan 2023. Termasuk rencananya Alun-alun. “Pak Bupati minta ruang-ruang terbuka hijau ditata dan dihijaukan, bila perlu direvitalisasi agar ruang publik tersebut dapat dinikmati masyarakat untuk bersantai. Tahun depan wajah kota Sidoarjo tambah cantik, termasuk Alun-alun,” imbuhnya. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *