Pilkada Sidoarjo 2020
KPUD Sidoarjo Rapid Test Petugas PPS, Hasilnya Ada yang Reaktif dan Puluhan Tak Ikuti Tes

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Komisi Pemilihan Umun Daerah (KPUD) Sidoarjo, melakukan rapid test terhadap 1.047 Panitia Pemungutan Suara (PPS) di lima rumah sakit rujukan di Sidoarjo.

Itu dilakukan sebagai persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang rencananya digelar, 9 Desember 2020. Kegiatan tes cepat petugas tersebut dilakukan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (27-28/6/2020).

Ada lima rumah sakit yang menjadi lokasi tes cepat tersebut yakni RSUD Sidoarjo, RS Mitra Keluarga Waru, RS Siti Khotidjah Sepanjang, RS Anwar Medika Balongbendo dan RS Arofah Anwar Medika Sukodono.

Ketua KPUD Sidoarjo, M Iskak mengatakan, rapid test dilakukan terhadap petugas sebagai upaya memberi rasa aman warga yang akan melakukan pemilihan suara nanti. Dari 1.047 petugas PPS se-Sidoarjo itu, mereka akan disebar ke 349 desa dan kelurahan di Sidoarjo.

“Rapid test petugas PPS sebagai syarat mereka mengikuti tahap verifikasi faktual pasangan calon (paslon) Cabup dan Bacawabup Agung dan Sugeng dari jalur independen di Sidoarjo,” kata M Iskak kepada suryakabar.com, Senin (29/7/2020).

BACA JUGA:

Dari sekian banyak petugas PPS itu, kata Iskak, sapaan akrab M Iskak, ada puluhan petugas tidak ikut rapid test. Bahkan, dari hasil rapid test, terdapat beberapa petugas reaktif.

“Sebelumnya terkait itu sudah disosialisasikan dan bimbingan secara teknis. Setiap desa nantinya akan ada tiga petugas PPS. Bagi yang reaktif, terpaksa tidak bisa bertugas dan tanpa diganti,” ujarnya.

Ia menambahkan, proses verfak akan berlangsung, Senin (29/6/2020) hingga 12 Juli 2020. Setelah itu dilanjutkan rekapitulasi total jumlah dukungan yang dimiliki pasangan Agung Sudiyono dan Sugeng. (sty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *