Koperasi Merah Putih di Jatim Sudah Terbentuk Sekitar 1.300, Gubernur Khofifah Tunggu SE Mendagri

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Jumlah Koperasi Desa Merah Putih yang terbentuk di Provinsi Jawa Timur terus bertambah dan telah mencapai sekitar 1.300 koperasi.

“Pada akhir April sudah mencapai 1.247, dan sekarang 1.300,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat sambutan Halal Bihalal Gerakan Koperasi di Graha Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Timur, Jalan Raya Bandara Juanda 31 Sidoarjo, Jumat (2/5/2025) malam.

Menurut Khofifah, Jawa Timur membutuhkan 8.494 Koperasi Desa Merah Putih. Saat ini Koperasi Merah Putih yang menjadi Instruksi Presiden Prabowo Subianto terus dibentuk di berbagai wilayah untuk memenuhi target.

Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Inpres Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang ditandatangani pada 27 Maret 2025. Setelah Inpres, kata Khofifah, Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri saat ini ditunggu untuk memudahkan koordinasi.

Baca Juga:  Wujudkan Ekonomi Rakyat, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan Resmikan Koperasi Desa Merah Putih di Jabon Sidoarjo

“Supaya kalau koordinasi itu terang, payungnya Inpres, kemudian pilar-pilarnya adalah surat edaran Kemendagri,” kata Khofifah.

Mantan Menteri Sosial ini menegaskan, apabila target Koperasi Merah Putih itu sudah terbentuk, akan mampu menggerakkan ekonomi di lini bawah luar biasa. Khofifah berharap Koperasi Merah Putih di Jawa Timur nantinya juga berdampak pada perekonomian Indonesia.

“Urusan Amerika.. Amerika, urusan Tiongkok.. Tiongkok, urusan Rusia.. Rusia, sekarang kita ngurus Jawa Timur, mudah-mudahan mampu memberikan resonansi positif dan produktif bagi Indonesia,” kata Khofifah.

Baca Juga:  Wamendagri Bima Arya Apresiasi Sinergi Pembangunan Kota Malang

Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menambahkan, Koperasi Desa Merah Putih yang terbentuk akan berada dalam ekosistem yang mungkin sudah ada koperasi sebelumnya. Namun juga ada kemungkinan bisnis yang dijalankan koperasi desa, tidak ada di koperasi yang sudah beroperasi duluan.

“Semua pemetaan ini, kelihatannya teman-teman Dekopinwil Jatim sudah punya, saya bersyukur dan bernapas lega Dekopinwil siap menyukseskan Koperasi Merah Putih,” kata Emil.

Baca Juga:  OJK Kick Off Bulan Literasi Keuangan Nasional untuk Pelajar Dimulai dari Banyuwangi

Menurut Emil hal tersebut penting, karena koperasi desa yang baru dibentuk muncul di tengah koperasi yang sudah ada. Tentunya ada risiko koperasi pendatang baru tersebut ditolak koperasi yang sudah ada. “Ternyata disambut sangat baik, ini menjadi awal membangun optimisme di antara kita,” kata Emil.

Koperasi Desa Merah Putih saat ini masih dibentuk di seluruh Indonesia. Terbentuknya Kopdes Merah Putih salah satunya untuk memangkas mata rantai distribusi kebutuhan pokok hingga di pelosok desa. Di Sidoarjo ditargetkan setiap desa dan kelurahan minimal ada satu Kopdes Merah Putih. (sat)