24 Dosen dan Tendik Unusa Raih Sertifikasi Microsoft Certified Educator

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebanyak 24 dosen dan tenaga kependidikan (Tendik) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meraih sertifikasi internasional Microsoft Certified Educator (MCE).

Sertifikasi ini merupakan bagian dari komitmen Unusa untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara optimal.

Ke-24 dosen dan tendik Unusa tersebut, yakni Muhammad Thamrin Hidayat, Nafiah, Sri Hartatik, Dewi Widiana Rahayu, Pance Mariati, Syamsul Ghufron, Luluk Khoiriyah, Sukron Djazilan, Afib Rulyansah, Akhwani, Sunanto, dan Mustofa.

Kemudian, Rudi Umar Susanto, Agus Wahyudi, Siti Maghfirotun Amin, Hidayatul Khusnah, Riyan Sisiawan Putra, Abdul Haris Dwi Prasetiyo, Mega Fitria Nirwana, Aisyah Nur Afifah Maulidiyyah, Shinta Permanasari, Brian Purli Abrianto, Khikmatun Zainiyah, dan Lisa Tofiqotul Hidayah.

Baca Juga:  Tim Dosen FKK Unusa Kembangkan Inovasi NU-Posting untuk Atasi Stunting

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa, Dr Muhammad Thamrin Hidayat menjelaskan, Microsoft Certified Educator (MCE) adalah program sertifikasi global yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan para pendidik dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran.

Sertifikasi ini mengacu pada kerangka 21st Century Learning Design (21CLD) yang menitikberatkan pada pengembangan keterampilan kolaborasi, komunikasi, pemecahan masalah, kreativitas, dan berpikir kritis, keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21.

Baca Juga:  Mahasiswa Baru Unair Diajak Lakukan Gerakan Tanam 150 Pohon

“Selama pelatihan, para dosen dan tendik Unusa tidak hanya mempelajari penggunaan perangkat lunak Microsoft, seperti Office 365 dan Microsoft Teams, tetapi juga bagaimana memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan manajemen pendidikan,” ujar Thamrin, Selasa (27/8/2024).

Thamrin mengapresiasi pencapaian ini sebagai langkah strategis dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Menurutnya, keberhasilan 24 dosen dan tendik dalam memperoleh sertifikasi MCE ini merupakan bukti nyata dari komitmen Unusa dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang berbasis teknologi.

“Penguasaan TIK oleh para pendidik adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan dinamis, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan di Unusa,” ungkapnya.

Baca Juga:  GIIAS Surabaya 2024 Diikuti 34 Merek Kendaraan Bermotor

Salah satu dosen yang berhasil lulus sertifikasi, Sri Hartatik MPd mengatakan, pelatihan ini telah membuka wawasan baru bagi para pendidik di Unusa.

“Kami mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang bagaimana teknologi dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi mahasiswa. Sertifikasi ini juga menantang kami untuk berpikir kreatif dalam menyusun metode pengajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi,” ungkapnya.

Ketua Penanggung Jawab Program Pelatihan PKKM S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unusa, Pance Mariati MSn menegaskan, keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas individu para dosen dan tendik, namun juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Unusa secara keseluruhan.

“Dengan adanya sertifikasi ini, kami berharap proses pembelajaran di Unusa akan lebih efektif, adaptif, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa di era digital. Kami juga berencana untuk terus mendorong peningkatan kompetensi para dosen dan tendik melalui berbagai program pelatihan dan sertifikasi internasional lainnya,” pungkas Pance. (aci) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *