PG Glenmore Mulai Proses Giling Tebu dan Siap Penuhi Kebutuhan Gula Konsumsi
SURABAYA, SURYAKABAR.com – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) salah satunya melalui Pabrik Gula (PG) Glenmore Banyuwangi sudah memulai proses penggilingan tebu pada musim giling 2024. Dalam sehari, kapasitas giling di PG Glenmore terpasang 6.500 ton.
General Manager PG Glenmore, Sugondo mengatakan, PG Glenmore sudah mulai musim giling sejak 30 Mei 2024. Rencananya, PG Glenmore melakukan proses penggilingan tebu selama 140 hari dengan kapasitas terpasang harian 6.500 ton.
“Target rendemen yang dicanangkan manajemen sebesar 7,5 persen. Sehingga, gula produksi tercapai sebesar 70 ribu ton dan diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat dan membantu stabilitas harga gula,” ujar Sugondo, Senin (3/6/2024).
Senior Executive Vice President (SEVP) Operational I PG Glenmore, Dimas Eko Prasetyo menjelaskan, PG Glenmore sebagai tulang punggung SGN, sehingga diharapkan mampu menjaga dan meningkatkan performa kinerjanya.
“PG Glenmore merupakan salah satu Pabrik Gula Champion di Regional Jatim 3, pabrik yang paling baru di SGN. Kami harapkan PG ini menjadi tulang punggung SGN. Harus terus berbenah, berusaha mengoptimalkan diri. Tahun ini, kami harapkan PG Glenmore memberikan sumbangsih laba lebih dari tahun 2023,” jelasnya.
Menurut Dimas, sukses giling PG Glenmore memerlukan dukungan semua stakeholder. Salah satunya, pasokan bahan baku tebu (BBT) dari regional 4 dan 5 PTPN I, serta kerja sama yang baik dari pabrik gula SGN di regional Jatim 3 yakni PG Semboro, PG Wringinanom, PG Pandjie, PG Assembagoes, PG Pradjekan, dan PG Glenmore.
Sementara itu, Direktur Operasional SGN, Dodik Ristiawan mengatakan, hingga saat ini, 15 pabrik gula sudah giling untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat dan merupakan komitmen PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan PTPN III (Persero) untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Memenuhi kebutuhan masyarakat, hingga saat ini sudah 15 pabrik gula SGN giling. Dalam waktu dekat akan bertambah jumlah pabrik gula yang giling. Operasional giling didasarkan pada kesiapan teknis pabrik gula dan ketersediaan pasokan BBT secara kuantitas maupun kualitas,” ungkapnya.
Pabrik Gula (PG) di SGN yang telah giling, yakni PG Kwala Madu Sumatera Utara, PG Rendeng dan PG Mojo di Jawa Tengah, PG Poerwodadie, PG Ngadiredjo, PG Pesantren Baru, PG Gempolkrep, PG Kremboong, PG Assembagus, PG Pradjekan, PG Wringinanom, PG Wonolangan, PG Djatiroto, Pandjie, dan PG Glenmore di Jawa Timur. (aci)