Sinergi Gula Nusantara Bantu Permudah Akses Petani dengan Normalisasi Sungai
SURABAYA, SURYAKABAR.com – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan holding PTPN III (Persero) melalui Pabrik Gula (PG) Ngadirejo melakukan normalisasi kanal serta menguatkan tanggul di wilayah Desa Jambean, Kabupaten Kediri di awal 2024 ini. Ini dilakukan untuk mencegah banjir.
Kepala Sub Divisi Komunikasi dan TJSL SGN, Brilliant Johan Anugerah, mengatakan normalisasi kanal tersebut dilakukan atas pengajuan dari Kelompok Tani Margomulyo dengan melakukan normalisasi sungai, menguatkan tanggul, serta memperlebar akses jalan di sebelah kanan dan kiri kanal untuk memudahkan akses petani dalam menjalankan aktivitas ke lahan maupun kebun.
“Normalisasi kanal ini selaras dengan program Corporate Social Reponsibility (CSR) yang digagas PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) di Desa Jambean, Kediri. Pengerjaan teknis pelaksanaan perbaikan tersebut seluruhnya dilakukan oleh para petani,” ujar Brilliant melalui keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin (8/1/2024).
Menurut Brilliat, kegiatan tersebut meliputi pelebaran badan kanal, mengeruk kedalaman, serta memperlebar dan menguatkan tanggul, termasuk jalan setapak di sebelah kanan dan kiri kanal.
“Sebelumnya, kanal yang membelah lahan perkebunan dan pertanian warga tersebut berukuran kecil. Sehingga, sering meluap dan membanjiri lahan. Akibatnya, tanaman menjadi rusak,” terangnya.
Ketua Kelompok Tani Margomulyo Kediri, Enda Djuanda, mengatakan setiap turun hujan, kawasan tersebut terjadi banjir. Sehingga, dari kelompok tani mengajukan bantuan kepada PG Ngadirejo agar tanggul kanal tersebut lebih diperkuat. Namun, para petani meminta, pelaksanaannya dilakukan sendiri Kelompok Tani Margomulyo. Sedangkan, untuk biaya dan material ditanggung PG Ngadirejo.
“Kanal ini tadinya cuma semacam galengan gitu, jadi akhirnya kami lebarkan sekitar hampir dua meter, terus tingginya kita tambah lagi agar ketika ada musim hujan tidak meluber ke lahan pertanian. Ya ini salah satunya menjadi solusi agar tidak meluapnya air ketika musim hujan,” ungkap Enda.
Pelebaran tanggul ini dilakukan agar petani, terutama Kelompok Tani Margomulyo memiliki akses untuk menggarap kebun. Selain itu, masuknya alat pertanian mempermudah petani untuk menggarap tanah dan mengangkut hasil panen.
Salah satu petani Desa Jambean, Slamet Turmudi, mengakui sebelumnya jalan di daerah tersebut sempit. Bahkan, tidak bisa dilalui dua orang bersamaan. Selain itu, tanggulnya rendah, sehingga rawan jebol saat terjadi banjir.
“Sekarang sudah bisa diatasi dengan penguatan tanggul lebih ditinggikan dan dilebarkan. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama ini, mitra dengan SGN PG Ngadirejo, sangat bermanfaat bagi kelompok tani khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kami berharap kemitraan itu terus terjalin, sehingga simbiosis mutualisme antara petani dan PG terus berlanjut,” jelasnya.
Sementara itu, Corporate Secretary SGN, Wakhyu Priyadi Siswosumarto, mengatakan pola penyaluran CSR melalui pemberdayaan masyarakat menjadi pilihan yang efektif karena melibatkan masyarakat setempat dalam perbaikan lingkungan dan sarana umum.
Wakhyu menjelaskan, selama 2023, SGN telah menyalurkan dana CSR total Rp 2,089 miliar melalui berbagai program di masing-masing Pabrik Gula SGN. Ke depan, setidaknya ada empat pilar yang menjadi sasaran SGN. Yakni sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola melalui program CSR.
“Hal ini merupakan komitmen SGN dalam menerapkan aktivitas perusahaan yang berkelanjutan dengan prinsip ESG, yakni Environmental, Social, and Governance,” pungkasnya. (aci)