Angkat Inovasi Kaum Disabilitas, Mahasiswa Universitas Brawijaya Raih Juara di Malaysia

MALANG, SURYAKABAR.com – Dinda Khalisa Khalifatunnisa, Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Brawijaya (UB) menorehkan prestasi dalam kejuaraan International Youth Innovation Summit #2 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dia berhasil mendapatkan gelar 1st Best Presentation & Best Team. Bersama rekan satu prodinya, Ruth Gabriella Manik, dan satu rekan tim dari Fakultas Ilmu Administrasi UB, Aldy Ansah Satria Utama, Dinda sukses mempresentasikan karya yang inovatif yang ditujukan untuk masyarakat disabilitas pada kejuaraan, 19-21 Maret 2024 lalu itu.

Mereka mengangkat karya berjudul “GOOBEL: Pemanfaatan Teknologi Digital Melalui Wadah Perdagangan Elektronik Sebagai Upaya Pemberdayaan Penyandang Disabilitas dan Menciptakan Inklusivitas dalam Konteks Sosial dan Ekonomi”.

Baca Juga:  FH Universitas Brawijaya Perluas Jaringan Internasional Bersama Universitas Leeds

Awalnya Dinda beserta rekan-rekannya tidak berencana untuk memajukan GOOBEL sebagai karya yang dikirimkan ke pihak panitia. Tapi karena alasan tertentu, Dinda dan kelompoknya tidak ragu untuk mengubah rencana mereka, sampai berhasil mempresentasikan GOOBEL di periode final perlombaan.

“Awalnya kami berencana mengangkat ide pemanfaatan limbah bulu ayam dalam pembuatan lis plafon gypsum untuk membuka peluang bisnis baru di masyarakat serta mengurangi pencemaran lingkungan,” terang Dinda, Senin (27/5/2024).

Baca Juga:  Dinkes Jatim Catat Tren Kasus Hipertensi Naik Tiap Tahun
Baca Juga:  Mendikbudristek Batalkan Kenaikan UKT

“Tapi setelah itu, faktor inklusivitas di FISIP UB menginspirasi kami membuat inovasi yang masih sesuai berdasarkan urgensi bagi kaum disabilitas,” lanjutnya.

Dinda dan kelompoknya tergerak untuk membuat suatu inovasi berupa wadah berbasis digital bagi para teman-teman difabel untuk bisa berjualan secara online dengan fitur-fitur khusus untuk memudahkan interaksi antara pembeli dan pedagang.

Dibalik itu, Dinda mengaku ada keberanian yang mantap, tujuan jelas serta tekad kuat yang menjadi faktor penentu dari capaian prestasinya kali ini.

“Tips dari aku, coba tanamkan pemikiran bahwa semua hal adalah bagian dari proses belajar. Gagal ataupun berhasil, aku akan selalu mendapatkan pelajaran dan pengalaman baru sebagai bekal pengembangan diri. Jangan pernah ragu untuk memulai ya,” jelasnya. (abs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *