Berita Sidoarjo
RT 24 RW 07 Perumahan Magersari Permai Ikut Lomba RT Sehat Kabupaten Sidoarjo, Hadiahnya Rp 300 Juta
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Tim juri independen Lomba RT (Rukun Tetangga) Pemkab Sidoarjo melakukan penilaian di RT 24 RW 07 Perumahan Magersari Permai, Kecamatan Sidoarjo, Rabu (22/5/2024). RT 24 RW 07 Perumahan Magersari Permai ditunjuk mewakili RT Kategori Sehat.
Kehadiran tim juri independen di lokasi didampingi Ketua RT 24 RW 07 Perumahan Magersari Permai, R. Bayu Aji dan penggerak dasa wisma (dawis) 105, 106, 107, 108 dan dawis 109.
Tim juri tidak menyangka RT 24 RW 07 Perumahan Magersari Permai yang ikut dalam Kategori Sehat mampu mewujudkan lingkungan sehat dimulai dari tiap dawis.
“Secara umum, kriteria RT sehat di wilayah RT 24 sudah terfasilitasi. Seperti, kesadaran hidup sehat dari pengelolaan sampah, tiap rumah sudah memiliki jamban sehat, keharusan tiap rumah ada penghijauan,” kata Bayu Aji, usai dilakukan penilaian tim juri, Rabu (22/5/2024) di balai RT 24.
Lebih jauh, Mas Bayu, sapaan akrab Bayu Aji menyebut, tim juri juga menanyakan kesigapan Posyandu terhadap warga yang memiliki balita.
Dijelaskan tim penggerak PKK dan Pengurus Dawis, bukan hanya bayi yang menjadi perhatian, ibu-ibu dan anak di lingkungan RT 24 menjadi bagian penting untuk mewujudkan generasi sehat dan cerdas.
“Alhamdulillah, secara umum inshaAllah RT 24 mampu bersaing untuk kategori sehat dan mewakili Kecamatan Sidoarjo di tingkat kabupaten. Seperti kamar mandi, tandon air, kolam atau aquarium bebas jentik nyamuk, warga aktif membersihkan lingkungan,” urainya.
Ada lima kategori pada Lomba RT Pemkab Sidoarjo yakni RT Jimpitan, RT Sehat, RT Asri, RT Berbudaya dan RT Mandiri. Masing-masing kategori memiliki aspek dan indikator penilaian. Hadiahnya Rp 300 juta bagi juara pertama di masing-masing kategori.
Sebelumnya, Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra, M. Ainur Rahman, AP., MS menjelaskan, peserta RT harus memperhatikan aspek dan indikator penilaian dari 8.860 RT se Sidoarjo jika ingin memboyong hadiah fantastis tersebut.
“Sejatinya Lomba RT dibuat untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong yang tergerus perkembangan zaman. Padahal budaya gotong royong seperti ini mempercepat tujuan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo,” paparnya.
Sedang Tenaga Ahli Kabupaten Badrus Zaman, mengurai penentuan juara Lomba RT berdasarkan pada masing-masing aspek dan indikator penilaian. Seperti Lomba RT kategori RT Jimpitan ada pada aspek tertib adminitrasi waktu pemungutan dan partisipasi warga.
“Penilainnya RT Jimpitan ini juga ada pada aspek pemanfaatan hasil jimpitan itu sendiri, apakah digunakan untuk sosial kemasyarakat ataupun infrastruktur lingkungan,” ucapnya.
Untuk aspek penilaian RT Mandiri, yaitu penguatan kemandirian, pemberdayaan ekonomi. Semisal, apakah lingkup RT ada rutin kegiatan sosial seperti santunan fakir miskin dan anak yatim ataupun memiliki inovasi kegiatan dalam mengatasi kemiskinan.
Untuk RT Asri, penilaiannya terdapat pada kebersihan, keindahan lingkungan dan tata lingkungan. Indikatornya pada pengelolaan sampah dan penghijauan serta ornament lingkungan taman RT. Draininase lingkungan serta penerangan jalan serta sempadan jalan juga menjadi aspek penilaian RT asri pada tata lingkungan.
Sementara RT Berbudaya, aspek penilainnya ada pada keberadaan pos kampling serta sistem pengetahuan masyarakatnya. Seperti apa bangunan fisik serta sistem pengamanan di wilayah RT tersebut. (*)