Rail Clinic Kembali Beroperasi, Ratusan Warga Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Setelah vakum akibat pandemi Covid-19, Rail Clinic atau kereta kesehatan untuk pertama kalinya kembali beroperasi dan melayani pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga.
Kali ini, sebanyak 300 warga yang tinggal di dekat Stasiun Sidotopo di wilayah Daop 8 Surabaya menjalani pemeriksaan kesehatan di dalam gerbong kereta api.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan, pemberhentian Rail Clinic di Stasiun Sidotopo Surabaya hanya berlangsung sehari, kemudian berpindah ke lokasi lain.
Pihaknya mengundang sekitar 300 warga Sidotopo untuk berobat gratis, sekaligus melakukan sosialisasi layanan ke masyarakat tentang kesehatan dan hidup sehat.
“Siswa SD hingga SMA juga ikut kegiatan karena ada kegiatan Rail Library dan kami ajak mereka mengunjungi perpustakaan yang ada berbagai macam buku bacaan manual dan digital serta ada tentang peraturan-peraturan perkeretaapian,” ujar Luqman ditemui saat memantau pelayanan kesehatan Rail Clinic di Stasiun Sidotopo Surabaya, Kamis (21/9/2023).
Luqman menjelaskan, layanan kesehatan itu berupa pemeriksaan kesehatan umum, gigi, mata, hingga USG kehamilan. “Dan, dikasih obat yang melakukan pemeriksaan hari ini,” jelasnya.
Menurut Luqman, kereta generasi keempat ini hanya beroperasi di Pulau Jawa, dan dipakai saat kegiatan insidentil misi sosial atau bencana. “Ada empat jenis yang kita punya. Lainnya di Pulau Sumatera, yang generasi keempat di Pulau Jawa,” ungkapnya.
Seperti yang digelar saat ini, lanjut Luqman, dalam rangka menyambut hari ulang tahun KAI pada 28 September 2023. “Khusus pengobatan dan sosialisasi, bukan untuk masyarakat umum, ada di stasiun-stasiun yang kami tetapkan sebelumnya,” terangnya.
Sebelum pandemi, pengoperasian kereta api ini rutin digelar setiap tiga bulan sekali. “Sebelum pandemi, ini dilaksanakan berkala tiap triwulan bergiliran tiap Daop. Sekarang Daop 8, mungkin minggu depan di Daop 7 dan lain-lain bergilir,” jelasnya.
Sementara itu, Slamet, 65 tahun, salah satu warga Sidotopo yang datang dan periksa kesehatan hari ini, mengaku baru tahu ada pelayanan kesehatan di dalam kereta api.
“Ini saya periksa darah tinggi, asam urat, dan gula darah. Ini pertama kali dan saya baru tahu. Biasanya saya periksa di Puskesmas dan harus antre. Tapi ini saya datang langsung dilayani,” katanya.
Adapun tenaga kesehatan yang melayani masyarakat di dalam kereta, terdiri dari tiga dokter umum, dua dokter gigi, satu dokter spesialis kandungan, satu bidan, dua apoteker, dan 14 paramedis. (aci)